Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta pengusaha di bidang jasa konstruksi melengkapi pekerjanya untuk memiliki kompetensi melalui sertifikasi sebagai upaya peningkatan kualitas.
"Yang memiliki kompetensi bukan hanya lembaga, tapi pekerjanya juga sehingga memiliki kompetensi tingkat nasional maupun internasional," ujarnya di sela pembukaan Musyawarah Provinsi 2018 Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Jatim Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pada kesempatan sama juga dilakukan Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Sumber Daya Manusia Konstruksi Indonesia (Asdamkindo).
Menurut dia, adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan era globalisasi membuka peluang bagi negara lain untuk berdagang dan bekerja di Indonesia, sehingga pengusaha di bidang jasa konstruksi harus meningkatkan kualitasnya sebagai bekal.
Terlebih, sampai saat ini tidak sedikit pekerja di Indonesia belum memiliki kompetensi berstandar nasional maupun internasional.
"Peningkatan kompetensi di semua level tingkatan mutlak dilakukan baik oleh mandor, tukang hingga pekerja yang berada di level konstruksi untuk di tingkatkan kompetensinya agar mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Pemprov Jatim, lanjut dia, menyiapkan regulasi yang memudahkan jasa konstruksi, tapi di sisi lain, pengusaha jasa kontruksi harus meningkatkan keterampilan di semua level.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga menjelaskan, dengan dimilikinya sertifikat bagi pelaku jasa konstruksi, maka akan mempermudah segala proses pekerjaan yang dilakukan dan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Gus Ipul juga berharap pengusaha maupun lembaga di bidang konstruksi agar memahami dengan baik aturan hukum dan perundangan berlaku.
"Jika perlu memiliki penasihat hukum agar terhindar dari permasalahan yang diakibatkan oleh pekerjaan konstruksi," kata W\akil Gubernur Jatim dua periode tersebut. (*)
Gus Ipul: Pekerja Jasa Konstruksi harus Sertifikasi
Sabtu, 1 Desember 2018 13:29 WIB
Yang memiliki kompetensi bukan hanya lembaga, tapi pekerjanya juga sehingga memiliki kompetensi tingkat nasional maupun internasional