Waspadai Bencana Longsor di Desa Kaliuling Lumajang

Lumajang (Antaranews Jatim) - Desa Kaliuling menjadi salah satu desa yang masuk dalam pemetaan daerah rawan bencana longsor saat musim hujan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Desa Kaliuling Muchtar Efendy, Jumat, di Lumajang mengatakan secara geografis letak kawasan permukiman masyarakat di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari merupakan pegunungan dan rata-rata rumah warga berada di atas kemiringan yang "disulap" menjadi dataran dan di bawah tebing.

"Wilayah desa kami berpotensi terjadi bencana tanah longsor sebagaimana yang telah ditetapkan oleh BPBD Lumajang bahwa Desa Kaliuling adalah kawasan yang rawan terjadinya tanah longsor," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, warga Desa Kaliuling diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana tanah longsor yang rawan terjadi pada musim hujan yang sudah mengguyur Kabupaten Lumajang.

"Pada awal musim hujan kali ini saja telah terjadi tiga kali titik longsor di halaman SDN Kaliuling 03 yang tergerus dan hampir membuat bangunan sekolah menjadi rusak dan kami sudah membersihkan material longsor dengan melakukan kerja bakti bersama anggota TNI pada Kamis (29/11)," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, terdapat dua bangunan rumah warga yang juga terdampak bencana tanah longsor dan waktunya hampir bersamaan dengan kejadian tanah longsor di halaman SDN Kaliuling 03.

"Kami selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu selamat dari malapetaka dan juga harus peduli terhadap lingkungan seperti gorong-gorong yang buntu harus dibersihkan. Ini baru mengawali musim hujan sudah terjadi longsor, padahal musim hujan masih panjang," katanya.

Muchtar menjelaskan pemerintah desa bersama masyarakat akan melakukan kegiatan ronda pada setiap malam untuk dapat terus memantau dan berupaya melakukan kesiapsiagaan dini terhadap potensi terjadinya tanah longsor yang bisa mengancam keselamatan warga.

"Ke depan, kami berharap masyarakat dapat berperan aktif untuk menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah di gorong-gorong, melakukan normalisasi gorong-gorong dan memantau debit air yang ada di gorong-gorong saat hujan dengan intensitas tinggi," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang tercatat sejumlah kecamatan masuk pada daerah rawan bencana tanah longsor ada di Kecamatan Senduro, Gucialit, Tempursari, Pasrujambe, Padang, Candipuro dan Pronojiwo.(*)