Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus mendorong pertumbuhan sektor industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit sebagai salah satu prioritas yang mampu memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional melalui berbagai program strategis.
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati wibawaningsih di Sidoarjo, Jumat mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit.
"Indonesia berada pada urutan ke-6 sebagai eksportir produk kulit, alas kaki dan barang jadi kulit dengan market share 3 persen. Kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia adalah keberagaman dan kreativitas para pelaku usaha sehingga produk Indonesia memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasar domestik dan internasional," katanya di sela kegiatan Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut data Kemenperin, kata dia, kinerja ekspor sektor ini pada periode Januari sampai dengan September 2018 mencapai 4,16 miliar Dollar Amerika atau meningkat 6,28 persen dari periode yang sama di tahun 2017 yang hanya mencapai 3,1 miliar Dollar Amerika.
"Salah satu program untuk terus mendorong pertumbuhan seKtor industri ini adalah Program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin yang dalam hal ini digagas oleh kementrian perindustrian melalui ditjen IKM sejak tahun 2017," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekosistem bisnis di sentra tas dan koper Tanggulangin yang mengalami penurunan sejak terjadinya lumpur lapindo.
"Kami memiliki tiga isu utama yang menjadi fokus Program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, yaitu Revitalisasi Kelembagaan Koperasi Intako, Revitalisasi Fisik Sentra Tanggulangin serta membuat Kawasan Wisata Terpadu Tanggulangin (3in1)," katanya.
Menurutnya, ketiga isu tersebut secara simultan dan kolaboratif dilakukan oleh seluruh stakeholder yaitu Kementerian Perindustrian, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, Koperasi Intako, para pelaku usaha di Tanggulangin serta akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Pada kegiatan ini, juga dilakukan pemecahan rekor MURI melalui pembuatan Mural Single Line Art Terbanyak di Satu Gedung yang laksanakan sejak tanggal 22 Oktober - 2 November 2018 dengan melibatkan 740 orang.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mendukung kegiatan ini, karena mampu meningkatkan ekonomi sentra industri kulit Tanggulangin supaya bisa eksis seperti dulu lagi.
"Kami berharap, apa yang sudah dilakukan ini mampu membantu para perajin kulit supaya mereka bisa bangkit dan berkembang seperti dulu lagi. Dan perlu diingat, lokasi sentra kulit Tanggulangin ini tidak terendam lumpur," ujarnya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan