Sampang (Antaranews Jatim) - Sebanyak 7.000 personel aparat keamanan disiapkan untuk pengamanan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang, Jawa Timur, yang akan digelar 27 Oktober 2018.
Ribuan personel gabungan dari unsur TNI dan Polri ini akan mengamankan 1.450 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman di Sampang, Kamis, mengatakan, kesiapan pengamanan PSU dan penghitungan Pilkada Sampang itu telah diawali dengan apel gelar pergeseran pasukan dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2018.
"Pengamanan PSU dikerahkan 7.000 personel gabungan, rinciannya 5.000 personel Polri dan 2.000 personel TNI," kata Budhi usai memantau kesiapan pasukan di lapangan Wijaya Kusuma Sampang.
Budhi menjelaskan, pola pengamanan di setiap TPS saat hari pencoblosan dijaga dua polisi dan satu TNI, sementara untuk TPS yang dianggap rawan, pola pengamanannya bisa melebihi dari tiga personel.
"Nanti pengamanan di TPS rawan ini bisa lebih dari tiga personel, bisa sampai 10 personel," ujarnya.
Ia menambahkan, mulai hari ini personel pengamanan akan dikerahkan untuk mengawal pengiriman kotak suara dan menuju ke masing-masing TPS.
Sementara itu, apel gelar pasukan itu dipimpin Penjabat Bupati Sampang Jonathan Judianto, dengan dihadiri Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif dan seluruh camat.
Pada kesempatan itu, Jonathan menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk sinergitas TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi PSU Pilkada Sampang, sehingga diharapkan pesta demokrasi bisa berjalan damai dan kondusif.
"Kepada seluruh masyarakat Sampang untuk menggunakan hak konstitusinya dan datang ke TPS dengan gembira, jaga suasana ini dengan baik agar nanti tetap kondusif," kata bupati.
Selain itu, Jonathan juga menekankan beberapa hal kepada para personel yang ditugaskan melakukan pengamanan pilkada ulang di Sampang, di antaranya meminta para personel untuk menyiapkan mental yang dilandasi dengan komitmen, moral, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, melaksanakan tugas dengan ikhlas, profesional, arif, dan bijaksana.
"Memperdayakan sarana dan prasarana melalui apel ini guna menunjang keberhasilan pengamanan. Jangan lupa untuk menjaga kondisi kesehatan agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Terakhir, jaga kearifan lokal dan memelihara keharmonisan serta membangun komunikasi dengan warga yang akan menggelar PSU ini," kata Jonathan.
Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif mengatakan, berbagai persiapan menjelang pelaksanaan PSU sudah dilakukan, termasuk pergeseran logistik berupa kotak suara menuju ke kecamatan.
"Persiapan pelaksanaan PSU sudah 100 persen siap. Sejak kemarin proses pengiriman formulir model C6 juga sudah rampung, apalagi kotak suara sudah digeser ke kecamatan," terang Syamsul.
Ia berharap dengan pengerahan ribuan personel pengamanan ini, pelaksanaan PSU Pilkada berjalan aman, lancar, dan kondusif, serta tidak ada lagi pola pikir yang negatif dalam pelaksanaan nanti.
Pelaksanaan pemungutan suara ulang di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, digelar, karena ditemukan adanya praktik penyimpangan pada pelaksanaan pilkada serentak pada 27 Juni 2018. (*)
7.000 Personel Amankan Pilkada Ulang di Sampang
Kamis, 25 Oktober 2018 12:52 WIB