Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan pengembangan ekonomi digital di era kemajuan teknologi saat ini bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Ke-73 Provinsi Jatim tahun 2018.
"Pemprov Jatim terus mendorong pengembangan ekonomi digital tidak hanya di pemasaran tapi juga di proses produksi," ujarnya di sela peluncuran Hari Jadi Ke-73 Provinsi Jatim di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Tak sekadar imbauan, Gubernur bahkan mengaku telah memiliki aplikasi mempertemukan penjual dan pembeli yang akan diluncurkan oleh Menteri Perdagangan saat pembukaan Jatim Fair 2018.
Selain itu, Pemprov Jatim juga telah bekerja sama dengan beberapa start up, seperti bukalapak, tokopedia dan juga media daring nasional untuk memasarkan berbagai produk UMKM Jatim.
Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, menjelaskan saat ini terdapat 1.294 industri kecil menengah (IKM) yang siap ekspor dan masuk pasar internasional.
"Saya usul ada kursus digital, sebab kalau kita mendahului maka akan dapat nilai tambah," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Ke depan, sistem digital ini akan terus dikembangkan terutama di industri agro atau pertanian sehingga para petani akan mendapakan nilai tambah dari produknya.
"Jangan sampai petani dapat kecil, perusahaan yang dapat besar. Ini proses jangka panjang terhadap nilai tambah pertanian," katanya.
Sementara itu, tema peringatan Hari Jadi ke-73 Provinsi Jatim adalah Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital.
Peluncuran ditandai dengan apel yang dilanjutkan pertandingan bola voli antara tim Gubernur bersama Kepala OPD dan tim kepala daerah. (*)
Baca juga: Sutiaji: Ekonomi Digital Peluang Kembangkan Potensi Bisnis "Start Up"
Baca juga: Gubernur Jatim: Ekonomi Digital Solusi Tingkatkan Daya Saing
