Surabaya (Antaranews Jatim) - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman menegaskan siap memberangkatkan pasukannya ke Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9).
"Kami siap berangkat kapanpun dibutuhkan untuk ke Palu, Donggala dan daerah terdampak bencana lainnya di Sulawesi," ujarnya di sela "Car Free Day" di lapangan Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Minggu.
Pihaknya menyiapkan dua batalyon pasukan untuk disiagakan di lokasi bencana, antara lain dari Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan, Batalyon Kavaleri, Batalyon Arhanud, hingga Batalyon Zeni Tempur 5 di Malang.
"Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan baru saja pulang dari Papua sehingga pasukan sudah siap," ucap jenderal TNI AD bintang dua tersebut.
Pasukan yang akan diberangkatkan, kata dia, memiliki kemampuan khusus dan terlatih sehingga bisa membantu dalam kondisi apapun, seperti proses evakuasi hingga distribusi logistik.
Selain itu, lanjut dia, jajaran di Korem-Korem se-Jatim telah mengumpulkan bantuan logistik untuk dikirim ke Palu dan sekitarnya menggunakan kapal pada Senin, 1 Oktober 2018.
BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) dengan terpusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat (28/9), pukul 17.02 WIB.
Gempa ini telah memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah. (*)