Jember (Antaranews Jatim) - Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur sebanyak 795 formasi yang dibutuhkan dalam penerimaan CPNS tahun 2018.
"Formasi tersebut terdiri dari formasi umum dengan rincian 316 tenaga guru, 274 tenaga kesehatan, dan 19 tenaga teknis," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember Ruslam di Jember, Rabu.
Secara rinci, tenaga guru kelas ahli pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 PGSD/PGMI merupakan formasi lowongan CPNS terbanyak untuk tenaga pendidikan yakni dibutuhkan sebanyak 227 orang, kemudian guru Islam ahli pertama dengan syarat lulusan S-1 Pendidikan Agama Islam/Tarbiyah dibutuhkan sebanyak 42 orang.
Selain formasi umum, lanjut dia, lowongan CPNS juga dibuka untuk formasi khusus eks tenaga honorer K2 yakni sebanyak 186 orang yang terdiri dari 186 tenaga guru dan empat orang tenaga kesehatan.
"Formasi tersebut berdasarkan keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 53 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2018," tuturnya.
Menurutnya keputusan Menpan RB ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Jember Nomor 188.45/644/414/2018 tertanggal 13 September 2018 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemkab Jember.
"Sistem pendaftaran akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional melalui laman http://sscn.bkn.go.id. Tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh Instansi," katanya.
Selanjutnya proses seleksi akan menggunakan sistem "Computer Assisted Test" (CAT BKN) baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Ia mengatakan untuk mekanisme/sistem pendaftaran eks tenaga honorer kategori 2 akan dilakukan secara tersendiri dibawah koordinasi Badan Kepegawaian Negara.
"Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan jenis jabatan, jumlah lowongan formasi, persyaratan administrasi dan tata cara pendaftaran dapat dilihat pada laman http://bkd.jemberkab.go.id dan http://sscn.bkn.go.id," ujarnya.(*)
