Puluhan Warga Situbondo Dapat Pelatihan "Guide-Chef"

Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (15/9). Taman Naional Baluran yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO itu, mulai dikebut pengerjaannya insfrastrukturnya guna menawarkan destinasi wisata kepada delegasi Annual Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) 2018, yang gelar di Bali, Oktober mendatang. Antara jatim/Budi Candra Setya/zk/18.

Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan pelatihan terhadap 40 orang tenaga profesional?pemandu wisata?dan?juru masak (guide dan chef) dalam rangka menyambut tahun kunjungan wisata 2019 yang dicanangkan pemerintah daerah setempat.

"Pelatihan `guide dan chef` terhadap 40 orang tenaga profesional ini bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja (UPT PK) Singosari, Malang dan berlangsung 20 hari sejak 12 September hingga 2 Oktober 2018," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo, Ahmad Junaidi di Situbondo, Senin.

Ia menjelaskan, dari 40 orang yang mendapatkan pelatihan tersebut masing-masing 20 orang pemandu wisata dan 20 orang lainnya juru masak?(beverage and food).

Peserta pelatihan itu, katanya, selain dalam rangka mendukung tahun kunjungan wisata 2019, juga bertujuan agar mereka dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjadi "guide" dan "chef" profesional.

"Para peserta berasal dari beberapa unsur masyarakat yang tersebar di 17 kecamatan, baik dari kelompok sadar wisata atau pokdarwis di beberapa desa serta unsur lainnya," paparnya.

Ia menambahkan, selama mengikuti pelatihan di Singosari, Malang, selain mendapatkan pelatihan teori juga langsung praktek di lapangan.

Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menyampaikan pelatihan pemandu wisata dan juru masak merupakan tahapan persiapan menyambut tahun kunjungan wisata tahun depan.

"Masalah pariwisata bukan hanya soal destinasi wisata saja, melainkan harus didukung ketersediaan kuliner yang bisa memanjakan wisatawan," tuturnya.

Melalui pelatihan pemandu wisata mapun?juru masak ini, lanjut Bupati Dadang, produk berupa makanan yang ditawarkan akan lebih menarik terutama masakan khas Kabupaten Situbondo.

"Setiap destinasi wisata di Situbondo sudah punya `branding`, karakter dan keunikannya tersendir. Oleh karena itu peran?pemandu wisata sangat dibutuhkan untuk mengenalkan wisata di Kabupaten Situbondo kepada para wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Bupati Situbondo dua periode itu. (*)