Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perdagangan Kota Surabaya menyebut ratusan lapak yang rencananya digunakan pasar sayur di kawasan Koblen, Bubutan, Kota Surabaya, Jatim belum mengantongi izin.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widiyati, di Surabaya, Senin, mengaku tidak mengetahui adanya bangunan baru ataupun rencana pendirian pasar sayur di kawasan Koblen.
"Saya belum tahu kalau soal itu," kata Wiwiek saat dikonformasi wartawan di Surabaya.
Namun Wiwiek menegaskan bahwa dirinya belum mengeluarkan izin apapun, termasuk kajian sosial ekonomi (sosek) terkait pembangunan rencana pasar sayur terssebut.
"Tidak ada surat masuk dan kita tidak mengeluarkan izin apapun soal itu. Coba ke Cipta Karya (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang) soal IMB-nya," katanya.
Diketahui ada ratusan lapak terlihat dibangun di kawasan bekas tahanan militer itu. Lapak berjumlah cukup banyak itu masing-masing berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter berjajar rapi.
Bangunan baru tersebut terbagi menjadi empat bagian memanjang dan berisi ratusan lapak-lapak kecil. Tidak terlihat aktivitas perdagangan. Tapi terlihat pekerja proyek hilir mudik mengangkut paving yang diduga untuk pelebaran akses ke calon pasar.
Salah satu pedagang warung makanan di Koblen, Umi mengakui jika bangunan lapak yang dalam tahap pembangunan ini adalah untuk bakal pasar sayur. "Ini memang untuk pasar sayur, ini masih dibangun. Kalau masalah izin saya tidak tahu," ujar Umi.
Umi melanjutkan dalam tahap pembangunan ini, warung tempat ia berjualan juga terdampak. Ia harus membongkar warungnya untuk dipindah ke tempat lain, karena terkena pelebaran jalan.
"Warung saya ini juga dibongkar pindah ke belakang sana, karena mau dibuat pelebaran jalan buat akses pasar ini," ujarnya. (*)
Dinas Perdagangan Sebut Pasar Sayur Koblen Tanpa Izin
Senin, 17 September 2018 16:42 WIB
Tidak ada surat masuk dan kita tidak mengeluarkan izin apapun soal itu