Pamekasan (Antaranews Jatim) - Pejabat Bupati Pamekasan Fattah Jasin menyatakan, batik yang digunakan sebagai seragam pasangan Calon Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakilnya Raja`e (Berbaur) telah menjadi brand batik tulis Pamekasan, sehingga berpotensi dalam pengembangan pasar batik tulis asal wilayah itu.
"Inilah potensi pemanfaatkan momentum yang dilakukan `Berbaur` untuk mengangkat pasar batik tulis Pamekasan dan ekonomi masyarakat kecil di Pamekasan," ujar Fattah Jasin saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh ulama dan pengurus partai pengusung di Pesantren Sumber Anyar, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu sore.
Fattah mengatakan, Pamekasan memiliki potensi batik tulis yang berkualitas dengan harga terjangkau dibanding batik tulis di daerah lain di Indonesia. Bahkan, pemasaran batik tulis Pamekasan dilakukan langsung oleh perajin batik di wilayah itu.
Menurutnya, itu diketahui setelah Pemkab Pamekasan menerima kunjungan Tatiek Dradjad Supriastuti?alias Ratu Hemas,?permaisuri?dari Sri Sultan?Hamengkubuwana X, yaitu raja?Kasultanan Yogyakarta.
"Kunjungan Ratu Hemas ke Pamekasan dalam rangka melihat secara langsung potensi batik tulis Pamekasan sebagai persiapan untuk pameran batik internasional yang akan digelar dalam waktu dekat ini," katanya.
Menurut dia, kualitad batik tulis Pamekasan tidak jauh berbeda dengan batik tulis di daerah lain di Indonesia, bahkan harganya jauh lebih murah.
Batik Pamekasan ini semakin dikenal di Indonesia, setelah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, yakni "Berbaur" menggunakan batik tulis Pamekasan sebagai seragam pasangan calon.
"Dan Alhamdulillah yang bersangkutan terpilih sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan," ujar Fattah.
Oleh karenanya, Fattah meminta agar keduanya nantinya benar-benar memperhatikan perekonomian masyarakat Pamekasan, mengingat usaha kecil menengah di Pamekasan juga sangat banyak, termasuk batik tulis.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pwmkab Pamekasan, saat ini di Pamekasan terdapat sebanyak 195.554 UKM.
Jumlah itu terbagi ke dalam tiga sektor usaha. Diantaranya, Sektor Industri, Jasa dan Perdagangan. Tiga sektor itu tersebar di 13 kecamatan. Rinciannya, 11.455 sektor usaha industri, 16.250 usaha jasa, dan 167.849 usaha perdagangan.
"Termasuk diantaranya adalah batik tulis," kata Kepala Diskop dan UMKM Pamekasan Djon Yulianto, menjelaskan. (*)