Surabaya (Antaranews Jatim) - Legislator mengaku prihatin masih ditemukannya warga yang mengalami penyakit gizi buruk di kawasan Kedung Baruk Nomor 67, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami mendapatkan laporan warga Surabaya yang terkena gizi buruk. Setelah kami cek ternyata itu benar," kata anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Reni Astuti usai mengunjungi warga yang terkena gizi buruk di Kedung Baruk, Senin.
Menurut dia, pihaknya perlu memastikan adanya kebenaran dari kabar yang diterimanya dari masyarakat tersebut dengan langsung mengecek langsung ke rumahnya.
Ternyata, lanjut dia, diketahui ada anak laki-laki bernama Adi berumur 10 tahun yang merupakan anak dari Eko warga yang ber-KTP Kedung Baruk, Surabaya terkena gizi buruk.
Reni mengatakan, berdasarkan keterangan yang diberikan orang tuanya, anak tersebut sempat menjalankan sekolah sampai kelas 1 SD hingga akhirnya teridentifikasi terkena penyakit.
"Kata pak Eko, setelah di bawa ke RSUD Shoewandie, anaknya di diagnosa dokter terkena penyakit lupus tapi ternyata bukan, ternyata dia terkena ginjal," ujarnya.
Politisi yang sudah dua periode di DPRD Surabaya ini menambahkan, anak tersebut untuk saat ini harus melakukan perawatan intensif seminggu tiga kali di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
"Intinya saya berharap ini kan warga Surabaya pelayanan kesehatanya harus lebih diperhatikan lagi oleh Pemkot Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita belum bisa dikonfirmasi terkait anak gizi buruk tersebut. Saat dihubungi melalui ponselnya tidak aktif. (*)
Legislator Prihatin Masih Ada Gizi Buruk di Surabaya
Senin, 30 Juli 2018 17:36 WIB
Kami mendapatkan laporan warga Surabaya yang terkena gizi buruk. Setelah kami cek ternyata itu benar