Kediri (Antaranews Jatim) - KH Marzuki Mustamar terpilih sebagai Ketua Tanfidziah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, dalam konferensi wilayah Ke-17 yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.
M Koderi, salah seorang panitia dalam Konferwil Ke-VII PWNU Jatim mengemukakan pemilihan ketua tanfidz tersebut dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemilihan Syuriah PWNU Jatim. Proses pemilihan juga berlangsung dengan cepat.
"Pemilihan rois syuriah dan ketua tanfid jelas ada di AD/ART. Kalau kemudian ada sesuatu karena cepat, ini tidak ada aturan yang dilompati," katanya di lokasi konferwil PP Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu malam.
Dalam prosesi pemilihan ketua tanfidz, melibatkan sebanyak 45 pengurus cabang nadhlatul ulama (PCNU) seluruh Jatim. Mereka memberikan hak suaranya untuk memilih ketua tanfidz.
Sesuai dengan AD/ART yang telah disepakati, calon yang lolos minimal mendapatkan 17 suara. Dari hasil penjaringan awal, terdapat tiga nama yang mendapatkan suara cukup besar, yakni KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) dari PP Tebuireng Kabupaten Jombang. Ia hanya mendapatkan 11 suara.
Kedua, adalah KH Marzuki Mustamar dari Malang, dan mendapatkan 30 suara. Sedangkan, satu lagi adalah KH Badrus Sholeh, pengasuh PP Al Hikmah Purwoasri, Kabupaten Kediri, namun hanya mendapatkan empat suara.
Sebelumnya, dalam forum pembahasan telah disepakati yang lolos adalah yang mendapatkan minimal 17 suara, sehingga hanya KH Marzuki Mustamar yang sesui dengan aturan telah lolos seleksi.
Lebih lanjut, ia mengatakan konferwil tersebut juga menentukan untuk memilih Rois Syuriah PWNU Jawa Timur. Pemilihannya memanfaatkan mekanisme "Ahlul Halli wal Ahdi" (AHWA). Saat penjaringan, terpilih tujuh nama yang berhak menentukan sosok yang tepat menjadi Rois Syuriah PWNU Jawa Timur.
Tujuh kiai itu antara lain KH Nurul Huda Djazuli dari PP Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, lalu KH Nawawi Abdul Djalil, KH Kholil As`ad, KH Ubaidillah Faqih, KH Ahmad Kafabihi Mahrus, KH Agus Ali Mashuri, dan KH Syafiudin Abdul Wahid. Dari hasil pembahasan oleh tim AHWA tersebut, terpilih KH Anwar Manshur dari PP Lirboyo, Kota Kediri.
"Kalau kemudian dianggap ada sesuatu karena cepat, ini tidak cepat karena mekanisme AHWA, dan ini jauh sebelum pelaksanaan ini oleh pc untuk rois," kata dia.
Sementara itu, saat proses pemilihan, dari Syuriah PWNU Jatim tidak keberatan dengan terpilihnya KH Marzuki Mustamar menjadi ketua tanfidz. Bahkan, dalam kegiatan itu ketua tanfidz sekaligus bersedia membuat kontrak politik, yakni tidak akan berpolitik.
Setelah proses pemilihan selesai, kegiatan juga diakhiri dengan penutupa kegiatan. Prosesi penutupan juga berlangsung dengan sederhana, yang dihadiri pengurus PWNU domisioner, PCNU se-Jatim, dan tamu undangan lainnya. (*)
Duet KH Anwar Manshur dan KH Marzuki Mustamar Pimpin PWNU Jatim
Minggu, 29 Juli 2018 22:45 WIB
Pemilihan rois syuriah dan ketua tanfid jelas ada di AD/ART. Kalau kemudian ada sesuatu karena cepat, ini tidak ada aturan yang dilompati