Surabaya (Antaranews Jatim) - PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I, melanjutkan program mengajar siswa di SMP Negeri 2 Kediri, Jawa Timur, setelah sebelumnya digelar di Kota Surabaya dan mengajar di SD Negeri I Bulak Rukem.
General Manajer PT PLN (Persero) UIP JBTB I, Djarot Hutabri EBS dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis mengatakan dipilihnya SMP Negeri 2 Kediri sebagai tempat Program Mengajar Siswa karena lokasinya berdekatan dengan Pembangunan SUTT 150 kV New Kediri, New Tulungagung dan New Wlingi.
"Program ini merupakan salah satu inisiatif dari PLN yang bekerja sama dengan SMP Negeri 2 Kediri, yang memberikan kesempatan bagi PLN untuk berbagi pengetahuan kelistrikan kepada siswa dan masyarakat," katanya.
Tujuannya, untuk meningkatkan wawasan atau pengetahuan ketenagalistrikan, sehingga nantinya siswa dapat berkontribusi di sektor ketenagalistrikan dan meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan di Indonesia.
"Topik mata ajar yang menjadi tema adalah tentang kepedulian lingkungan. Materi mengajar berisikan bahwa kepedulian PLN terhadap lingkungan," katanya.
Selain itu, juga disampaikan kegiatan PLN dalam memproduksi listrik yang tetap memperhatikan pengelolaan lingkungan sekitar.
Ia berharap, dengan materi yang disampaikan masyarakat dapat memahami bahwa pembangunan SUTT/Gardu Induk bertujuan mendukung program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah, dan menjamin kehandalan listrik di Indonesia, khususnya daerah sekitar Kediri.
"Melalui program ini, kami juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemakaian tenaga listrik secara tertib dan bijak, sehingga diharapkan masyarakat dapat memahami dan mendukung program pemerintah demi kelancaran pembangunan kelistrikan," katanya.
Sementara itu Humas PLN UIP JBTB, Wahyu Supriadi mengatakan dalam program mengajar itu PLN juga memberkan bantuan peralatan kesenian dan tari untuk siswa berupa seperangkat topeng barongan dan kuda lumping, serta peralatan sekolah, agar siswa bisa berprestasi dibidang kesenian dan tari.(*)