Tulungagung (Antaranews Jatim) - Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI, menggelar operasi lalu lintas berhadiah sepeda gunung selama periode 26 Juli hingga 15 Agustus.
Peluncuran razia berhadiah itu dilakukan jajaran Satlantas di jalan RA Kartini, seputar alun-alun Kota Tulungagung dengan dipimpin Kanit Turjawali Ipda Bowo Tri Kuncoro, Kamis.
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengatakan, selain bertujuan penertiban kelalulintasan, operasi berhadiah juga bertujuan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan memasuki bulan Agustus.
Warga atau pengendara, baik pengemudi roda dua maupun roda empat, diberi efek jera melalui penindakan langsung (pemberlakuan tilang) namun juga diberi hadiah bagi mereka yang sudah patuh dengan melengkapi surat-surat berkendara serta kelengkapan alat kendaraannya.
"Ini saja masih banyak pengendara yang kena tilang," kata Tofik. Hingga sejam dilakukan razia di jalur satu arah jalan RA Kartini itu, total sudah 100-an pengendara kena tilang.
Namun tak sedikit pula yang mendapat kupon undian berhadiah untuk pengendara yang bisa menunjukkan surat izin mengemudi, STNK kendaraan maupun kelengkapan kendaraan.
"Nanti operasi akan kami sebar ke sejumlah titik. Tidak ada toleransi untuk yang melanggar, sedang yang patuh berhak mengikuti undian berhadiah uang kami selenggarakan," kata Tofik.
Kanit Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Tulungagung Ipda Bowo Tri Kuncoro mengatakan, pemberian kupon undian berhadiah tersebut adalah wujud apresiasi petugas kepada pengguna jalan yang telah mematuhi tata tertib berlalu lintas.
"Selama ini kan kami hanya menindak pengendara yang melanggar, seharusnya yang tertib juga perlu dikasih perhatian," katanya.
Satlantas telah menyiapkan 2000 lembar kupon. Kupon tersebut akan diundi pada tanggal 16 Agustus bulan depan. Namun apabila ada temuan pengendara yang melanggar, petugas tetap akan menilangnya. "Bagi yang melanggar tetap akan kita tindak," katanya.
Masih menurut Bowo, kegiatan ini akan terus dilakukan hingga tanggal 15 Agustus. Selain untuk memperingati hari kemerdekaan RI dan Hari Bhayangkara, pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa menekan angka kecelakaan.
Pasalnya, dari awal Januari hingga tanggal 26 Juli 2018 jumlah kejadian laka lantas di wilayah hukum Polres Tulungagung cukup tinggi yakni 524 kasus. Dari jumlah tersebut, korban luka ringan sebanyak 900 orang, luka berat sebanyak 13 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 87 orang.
"Kami berharap kepada masyarakat, agar membantu mengkampanyekan tertib berlalulintas," katanya.
Salah satu pengendara sepeda motor Alik (39) mengaku sempat emosi ketika dirinya diminta untuk turun dari kendaraan. Pasalnya, saat berkendara ia merasa melengkapi surat-surat dan tidak melanggar marka.
"Saya sempat bingung, STNK, SIM, spion semuanya lengkap, kok disuruh turun," katanya. Sesampainya di meja tilang, lanjut wanita yang hendak ke kantor Dispendukcapil tersebut langsung tersipu malu. Ternyata identitasnya dicatat oleh polwan dan diberikan kupon undian. "Alhamdulilah ternyata tidak ditilang, malah dapat kupon," katanya. (*)