Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu menggelar apel gabungan lintasfungsi guna mempersiapkan pengamanan lingkungan dan pengaturan jalur transportasi memasuki arus mudik dan balik Lebaran 1439 H.
Apel yang menandai dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2018 itu ditandai dengan penyematan pin/pita di baju seragam perwakilan unsur petugas gabungan oleh Pj Bupati Tulungagung Jarianto.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato sambutan dan simbolis pemeriksaan kesiapan pasukan oleh Jarianto dan diiiringi Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar dan beberapa unsur forkopimda lain.
"Apel pasukan ini bertujuan untuk memastika kesiapan petugas gabungan, terutama dari rekan-rekan Polri dan TNI dalam mendukung keamanan lingkungan serta kenyamanan masyarakat dalam menikmati suasana Lebaran nanti," kata Jarianto.
Secara khusus, Jarianto memberikan apresiasi kepada petugas kepolisian yang harus rela bekerja secara bergilir di saat PNS dan warga lain bisa menikmati liburan Lebaran.
"Saya kira pengorbanan rekan-rekan polisi ini patut kita hargai," katanya.
Ada lima unsur petugas yang terlibat dalam apel gabungan tersebut. Selain dari kepolisian yang jumlahnya mencapai 250 personel, operasi ketupa juga didukung unsur TNI, dishub, satpol PP, senkom dan satuan bhayangkara dengan jumlah sebanyak 226 personel.
Total petugas yang terlibat dalam operasi ketupat semeru 2018 dengan demikian mencapai 476 personel, belum termasuk dukungan dari dinkes, Orari, pramuka maupun lainnya.
"Operasi ketupat ini karena bersifat operasi kemanusian, maka prioritasnya adalah menciptakan suasana kamtibmas untuk mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat yang sedang berlebaran. Termasuk juga bagi para pemudik yang masuk Tulungagung," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar.
Beberapa posko operasi ketupat saat ini tengah dibangun di beberapa titik strategis dan pusat-pusat keramaian.
Kapolres Tofik Sukendar mengatakan, sebagian anggotanya juga akan disebar untuk mendeteksi potensi gangguan kamtibmas, termasuk menjaga tempat-tempat ibadah, mengatur dan membuat rekayasa arus lalu lintas demi mencegah kemacetan, hingga pengamanan objek-objek vital negara dan sejumlah lokasi wisata.
Usai apel pasukan gabungan, seremoni pembukaan operasi ketupat ditutup dengan acara pemusnahan ribuan botol minuman keras, aneka produk narkoba/psikotropika, hingga barang bukti perjudian. (*)