Surabaya (Antaranews Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melepas tiga timnya yakni Tim Ichiro, Sapuangin dan Roboboat Barunastra yang akan berlaga ke ajang internasional di kampus setempat, Selasa.
"Ketiga tim tersebut dari segi teknisnya memang cukup kompetitif dengan tim negara lain. Kini sudah saatnya ketiga tim tersebut layak menjadi juara dunia," kata Rektor ITS Prof Joni Hermana saat memberi sambutan.
Guru besar Teknik Lingkungan ini menjelaskan, ketiga tim itu sering berjaya di ajang internasional seperti Tim Sapuangin yang sudah berturut-turut menjadi juara Asia Pasifik.
Tim Ichiro pernah meraih juara umum di ajang FIRA HUROCUP 2016 di Taiwan, dan Tim Barunastra dengan capaian juara tiga dalam Annual International Roboboat Competition di Amerika Serikat pada dua tahun silam.
Meski begitu, Joni berpesan agar para anggota tim yang akan berlaga ini lebih menekankan pada proses yang dilalui selama bertanding, bukan pada hasilnya nanti.
"Karena hakikat yang sebenarnya dari berkompetisi adalah bagaimana membangun rasa percaya diri dan melawan diri dari rasa takut, selebihnya saya berharap perjuangan kalian akan berbuah manis," ucapnya.
Dosen pembimbing tim Barunastra Rudy Dikairono ST MT mengatakan kapal Nala Heroes yang tanpa awak tersebut dipersiapkan untuk menyelesaikan misi yang ada dengan menggunakan berbagai macam sensor di antaranya ada SRF yang berguna sebagai sensor jarak, kamera untuk menangkap gambar sekitar, serta digunakan dua buah GPS untuk hasil navigasi yang lebih akurat.
"Misi yang harus dicapai yaitu kapal harus bisa mengikuti bendera yang dijalankan dengan menggunakan sensor tersebut, jadi untuk menggerakan kapal tidak menggunakan remote sama sekali," ujarnya.
Dosen pembimbing nonteknis tim Sapuangin Dr Ir Atok Setyawan mobilnya telah dilakukan pengembangan dari segi kualitas seperti memperbaiki rasio dan transmisi untuk menyesuaikan mobil dengan kondisi cuaca dan iklim di London.
"Sedangkan dari segi non-teknis yakni persiapan dokumen dan hal-hal yang diperlukan baik pra, saat, maupun pascakeberangkatan agar perjalanan tim dapat berjalan secara maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Dosen pembimbing tim Ichiro Muhtadin ST MT menuturkan timnya yang menandingkan robot sepakbola yang mampu berjalan otomatis serta melakukan pengembangan dengan menambahkan kamera, sensor orientasi pada robot.
"Penambahan kamera ini dimaksudkan agar bisa mempermudah robot untuk mendeteksi posisi bola dan gawang," tutur Muhtadin.
Untuk sensor orientasinya sendiri digunakan untuk mendeteksi arah gawang, arah bola, arah lawan dan juga arah kawan.
"Di mana selain menendang dan menggiring bola, robot juga dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu tim untuk memberikan informasi terkait bola dan gawang, serta agar robot tidak rebutan bola dalam satu tim," tuturnya.
Pada kompetisi yang ditandingkan nanti, tim Barunastra dengan kapal autonomous Nala Heroes akan berlaga di Florida, Amerika Serikat (AS) di ajang "11th Annual International Roboboat Competition", 18 ? 24 Juni mendatang.
Tim Ichiro sendiri dengan robot soccer-nya bersiap untuk bertanding di ajang RoboCup 2018 di Montreal, Kanada pada 15 ? 22 Juni nanti. Sedangkan, tim Sapuangin dengan mobil hemat energinya akan berkompetisi pada "Drivers? World Championship" Grand Final (DWC) yang dilaksanakan di London, Inggris pada 8 Juli mendatang.(*)