Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi menyetujui perpanjangan masa libur sekolah mulai tingkat TK, SD dan SMP di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo hingga libur puasa Ramadhan.
"Bu wali kota sudah memberi masukan kepada saya untuk memperpanjang masa libur anak-anak SD dan SMP di Surabaya," kata Muhajir Effendi saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Senin.
Selain itu, lanjut dia, libur ini juga berlaku untuk Kabupaten Sidoarjo yang juga sama-sama terkena dampak dari peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi dan rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo pada Minggu (13/5) malam.
"Saya sudah telepon kepala dinas pendidikan setempat agar dipertimbangkan untuk memperpanjang masa libur sekolah di Sidoarjo," ujarnya.
Menurut dia, diliburkan sekolah mulai terjadinya ledakan bom sampai liburan puasa Ramadhan mendatang agar para siswa lebih tenang dan tidak mengalami stres akibat peristiwa itu.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan semula pihaknya meliburkan sekolah hanya selama satu hari.
Hanya saja, lanjut dia, kondisi Kota Surabaya pascaledakan belum stabil sehingga ia meminta saran mendikbud.
"Saya liburkan sehari saja, saya takut nyalahi aturan. Tadi saya diskusi dengan pak menteri, katanya tidak apa-apa. Kita liburkan sampai nanti libur puasa," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan sebelumnya mengatakan kebijakan libur sekolah dalam sehari berdasarkan surat edaran bernomor 421/4179/436.7.1/2018 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan.
Hal itu, lanjut dia, juga sesuai arahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai bentuk duka cita atas musibah yang terjadi.
Selain itu, hal ini juga bagian dari bentuk keprihatinan pemkot atas salah seorang anak yang menjadi korban ledakan bom adalah siswa SD bernama Vincensius Evan, warga Barata Jaya Surabaya.
Video Oleh Abdul Hakim