Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Heru Tjahjono mengemukakan produk makanan hasil olahan ikan menjadi terfavorit selama gelaran pameran bertajuk Jatim Fish And Marine Exhibition (JFME) di Surabaya pada 4-6 Mei 2018.
"Produk olahan ikan, seperti abon tuna dan abon lele menjadi yang paling dicari, begitu juga dengan makanan olahan ikan lainnya," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Pameran yang pertama kali digelar tersebut diikuti 40 peserta (stan pameran) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota se-Jatim dan para pelaku usaha perikanan, antara lain produk perikanan dan budi daya ikan hias dan aquascape.
Tujuannya, kata dia, untuk mempromosikan produk-produk perikanan dan kelautan sekaligus membuka akses pasar secara lebih luas kepada para pelaku usaha dan diharapkan masyarakat lebih paham ragam produk perikanan.
"Sehingga dapat lebih menerima ikan sebagai komoditas pangan yang sehat dan bernilai tambah," ucap mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Even ini, lanjut dia, juga sebagai wujud kreativitas masyarakat Jatim dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan diversifikasi produk olahan berbahan baku ikan.
Tak itu saja, melalui pameran tersebut mampu mengungkit potensi olahan bidang perikanan dan kelautan, khususnya di sektor-sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Ini membantu lebih dari 4.000 UMKM di Jatim di pasar-pasar lokal dan bersaing dengan produk-produk asing di perdagangan internasional," katanya.
Sementara itu, selama tiga hari pameran, lebih dari 3.000 orang berkunjung, termasuk pertemuan pengusaha dengan pelaku UMKM yang transaksinya mencapai Rp700 juta dengan pendapatan setiap stan rata-rata Rp2 juta per hari.
Berdasarkan catatan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) ProvinsiJatim, konsumsi ikan di Jawa Timur mengalami peningkatan dari 16 kilogram per kapita per tahun menjadi 34 kilogram per kapita per tahun. (*)