Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak mengusulkan keberadaan Forum Ulama untuk mengawal keberlangsungan investasi di Pulau Madura, Jawa Timur.
"Karena ulama sangat didengarkan oleh masyarakat di Pulau Madura," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Istri artis Arumi Bachsin itu mengatakan pada hari Senin kemarin, 30 April, dia diundang menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion membahas pembangunan Pulau Madura yang berlangsung di Bangkalan, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu Emil menekankan percepatan pembangunan di Pulau Madura. Salah satunya, doktor di bidang Ekonomi Pembangunan lulusan Universitas Ritsumeikan Jepang itu menilai penting untuk segera dibangun Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan di wilayah utara Kabupaten Bangkalan, yang akan memakan dana 17,2 triliun.
Menurut dia, pembangunan pelabuhan ini akan menjadi daya dongkrak ekonomi bagi pertumbuhan Pulau Madura melalui sektor industri di wilayah pesisir utara.
"Untuk mewujudkannya dibutuhkan energi besar. Selain juga perlu koordinasi yang intensif dengan semua pihak baik di dalam negeri maupun mancanegara, supaya masa depan Madura dapat terwujud," katanya.
Koordinasi antara kepala daerah di Madura dengan para kiai dan ulama setempat, lanjut dia, juga tak kalah pentingnya.
"Harus ada forum ulama untuk mengawal investasi, karena ulama sangat didengarkan oleh masyarakat. Jadi ulama juga ikut mengkaji arah pembangunan dan ekonomi Madura ke depan. Kemudian dibangun bersama suatu kesepakatan antarkepala daerah bersama para ulama," tuturnya.
Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, PAN dan Hanura. Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni, juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
Emil Usulkan Forum Ulama Kawal Investasi Madura
Selasa, 1 Mei 2018 23:03 WIB
Harus ada forum ulama untuk mengawal investasi, karena ulama sangat didengarkan oleh masyarakat. Jadi ulama juga ikut mengkaji arah pembangunan dan ekonomi Madura ke depan. Kemudian dibangun bersama suatu kesepakatan antarkepala daerah bersama para ulama