"Kalau boleh kita katakan, Madura itu masih perawan dalam segi apapun," kata Ketua Umum Japnas Wilayah Jatim Muhammad Supriyadi di acara Fit & Proper Test Serta Pelantikan Japnas Periode 2018-2023 di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, efek pembangunan Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) pada 2009 sampai sekarang belum ada efek riil yang kelihatan. Tentunya hal itu mendapat perhatian serius dari Japnas.
Supriyadi meyakini, jika dibangun secara fokus di Pulau Madura, terutama Kabupaten Sumenep bisa menjadi daerah pariwisata yang banyak diminati wisatawan.
Bahkan, lanjut dia, jika dimanfaatkan secara maksimal, Sumenep bisa menjadi daerah wisata nomor dua di Jatim, setelah Kabupaten Banyuwangi.
"Sebenarnya Sumenep itu daerah pariwisata. Bahkan seharusnya bisa menjadi nomor dua di Jatim setelah Banyuwangi. Tapi apa yang terjadi selama ini? kosong," katanya.
Supriyadi kembali menegaskan nantinya Japnas Jatim akan membuat program besar dalam upaya mengembangkan potensi Pulau Madura.
"Program tersebut tidak akan muluk-muluk, yang terpenting program tersebut bisa benar-benar direalisasikan dan memberi dampak nyata bagi kemajuan Madura," katanya.
Ia mengatakan pihaknya mempunyai target satu program kerja besar dalam satu smester yakni investasi untuk pariwisata. "Misalnya, kita bangun hotel di Sumenep, tidak usah muluk-muluk, hotel bintang tiga sebagai penopangan daerah pariwisata," kata Supriyadi.
Supriyadi juga mengatakan stelah jajaran penguris dilantik, nantinya akan langsung menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) Japnas Jatim di Sumenep, Madura.
"Kami gelar rakelwil di Sumenep supaya benar-benar bisa meningkatkan investasi di sana, utamanya terkait pariwisata," katanya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim