Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga daging sapi di daerah setempat masih stabil berkisar Rp96.000-Rp100.000/kilogram tidak terpengaruh dengan meningkatnya permintaan menjelang Puasa Ramadhan sejak dua pekan terakhir.
"Harga daging sapi stabil rata-rata pedagang menjual Rp96.000/kilogram, tapi ada pedagang di pasar yang menjual dengan harga Rp100.000/kilogram," kata Koordinator Pedagang Daging Sapi di Pasar Kota, Bojonegoro Agus Hariyanto, di Bojonegoro, Selasa.
Padahal, kata dia, dibenarkan pedagang daging sapi di pasar lainnya Ny. Siti Muasnah dan Ny. Liyah, omzet pedagang daging sapi hampir semuanya meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan dalam kondisi normal karena banyak masyarakat yang menggelar hajatan.
Meskipun omzet penjualan pedagang meningkat, lanjut Agus, harga daging sapi tidak naik, karena banyak jagal yang melakukan penyembelihan sapi potong. Dengan mencukupi stok sapi di jagal juga pedagang sapi, mengakibatkan harga daging sapi sulit naik.
"Stok sapi di pedagang juga jagal sapi mencukupi, ya harga daging sapi tidak bisa naik," ujarnya.
Agus mengaku bisa menjual hampir dua ekor sapi, yang biasanya hanya satu ekor sapi sejak tiga pekan terakhir. Hal yang sama juga dialami para pedagang daging sapi di pasar setempat yang jumlahnya belasan juga mengalami peningkatan omzet penjualan daging sapi.
"Omzet daging sapi akan menurun masuk puasa. Tapi pertengahan puasa omzet akan naik lagi, bahkan harga akan merangkak naik," ucap Ny. Siti Muasnah menambahkan.
Mengenai peningkatan harga, ia memperkirakan bisa mencapai Rp20.000 per kilogramnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Data di pasar tradisional setempat menyebutkan jumlah sapi yang disembelih yang kemudian dipasarkan di pasar setempat rata-rata sekitar 19 ekor/hari.
Informasi di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok di Bojonegoro menyebutkan di Pasar Kota dan Banjarjo, harga daging sapi murni Rp100.000/kilogram. (*)