Magetan (Antaranews Jatim) - Warga Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar Festival Kampoeng Pamelo untuk membangkitkan semangat petani guna mengembalikan kejayaan pamelo (jeruk besar) di daerah itu, Minggu.
"Tujuan utama Festival Kampoeng Pamelo ini untuk membangkitkan kembali semangat petani jeruk pamelo. Agar bisa mencapai kejayaan seperti dulu lagi," kata Bupati Magetan Sumantri yang hadir membuka festival tersebut
Menurut Sumantri, di Kabupaten Magetan ada kawasan sentra pamelo yang berada di empat wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro dan Kawedanan dan dikenal dengan akronim Betasuka.
Kawasan Betasuka, kata dia, pernah berjaya sekitar 10 tahun yang lalu. Namun dari tahun ke tahun produksi pamelo di kawasan tersebut mulai menurun.
"Dengan festival ini diharapkan petani bergairah lagi menanam pamelo sehingga hasil petani pamelo akan terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga akan mengalami kejayaan lagi seperti sekitar 10 tahun yang lalu," ucapnya berharap.
Sementara itu, Kepala Desa Pojoksari Edy Mulyono sebagai penyelenggara festival mengatakan ingin mendukung program Pemkab Magetan dalam bidang pertanian, utamanya pengembangan pamelo.
"Kami ingin mendukung program Pemkab Magetan terutama dalam bidang pertanian yaitu dalam pengembangan pamelo. Karena Pojoksari merupakan desa yang berada di wilayah Betasuka yang merupakan kawasan berpotensi dalam pengembangan pemelo," jelas Edy.
Selain itu, lanjut Edy, festival tersebut dimaksudkan untuk mendongkrak harga pamelo karena harga pamelo di wilayah tersebut menurutnya tergolong rendah karena ulah pedagang yang membeli langsung di kebun.
"Kami ingin mendongkrak harga pamelo. Selama ini kalau diborong bakul di kebun biasanya hanya laku Rp4.500 per buah, hari ini di acara festival bisa laku Rp7.000 per buah," ujarnya. (*)
Video Oleh Siswo Widodo
