Surabaya (Antaranews Jatim) - Tiga orang meninggal dunia setelah semalam menggelar pesta minuman keras di kampungnya, Jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya, Jawa Timur, kata perwira kepolisian setempat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambaksari Surabaya Komisaris Polisi Prayitno kepada wartawan di Surabaya, Minggu, memastikan tiga orang yang meninggal dunia ini adalah warga satu kampung.
"Mereka bertetangga di jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya," ujarnya.
Polisi mengidentifikasi tiga orang yang tewas masing-masing bernama Pramuji Arianto, usia 49 tahun, Wahyudi (52) dan Syamsul Hidayat (38).
Menurut keterangan dari sejumlah saksi yang dihimpun polisi, ketiganya terlihat menggelar pesta minuman keras di kampungnya pada Sabtu malam, 21 April.
"Yang meninggal terlebih dahulu adalah Pramuji Arianto, pada sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Menurut keluarganya, sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong," kata Prayitno.
Menyusul Wahyudi dan Syamsul Hidayat meninggal pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 12.00 WIB tadi siang.
Saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara, jenazah Pramuji Arianto dan Syamsul Hidayat sudah dikebumikan.
"Tinggal jenazah Wahyudi tadi mau dimandikan dan akan dikebumikan tapi kami tahan untuk kepentingan otopsi," ujarnya.
Pada sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi, polisi membawa jenazah Wahyudi menggunakan mobil ambulan untuk diotopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Kami otopsi untuk mengetahui apakah kematiannya benar-benar disebabkan oleh minuman keras," katanya.
Polisi menemukan barang bukti dua botol plastik tanpa label, masing-masing berukuran 600 mililiter yang diduga bekas wadah minuman keras yang ditenggak oleh ketiga korban.
"Dua botol plastik ini kami temukan di kampung Jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya. Selanjutnya akan kami selidiki jenis minumannya. Kami juga sedang menyelidiki siapa penjualnya," ucap Prayitno. (*)
Video Oleh Hanif Nasrullah
Tiga Warga Surabaya Tewas setelah Pesta Minuman Keras (Video)
Minggu, 22 April 2018 16:51 WIB
Kami otopsi untuk mengetahui apakah kematiannya benar-benar disebabkan oleh minuman keras