Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Sidoarjo, Jawa Timur memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang dinilai taat dan memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian wilayah setempat, untuk menumbuhkam kesadaran wajib pajak di wilayah itu.
"Ada sekitar 100 wajib pajak dari berbagai sektor yang mendapatkan penghargaan dalam ajang tahunan, tujuannya untuk memberikan apresiasi kepada Wajib Pajak KPP Madya Sidoarjo atas partisipasinya dalam pembayaran pajak," kata Kepala Kantor KPP Madya Sidoarjo, Teguh Iman Wirotomo di Sidoarjo, Kamis.
Teguh dalam keterangan persnya mengatakan, pemberian penghargaan sebagai rasa terima kasih kepada wajib pajak, karena pada tahun 2017 mampu mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp6,973 triliun dari target Rp6,941 triliun, atau mencapai 100,46 persen, dan tumbuh 13,99 persen dari tahun 2016.
"Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan kebanggaan kepada wajib pajak, di sisi lain akan memberikan efek daya saing kepada Wajib Pajak yang lain agar lebih meningkatkan kepatuhan dan kontribusinya dalam pembayaran pajak," kata Teguh.
Teguh mengaku, capaian yang dihasilkan Kantor Pajak Sidoarjo tidak terlepas dari kontribusi seluruh wajib pajak, khususnya kontribusi besar dari penerima penghargaan.
"Kami berharap seluruh Wajib Pajak KPP Madya Sidoarjo dapat menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik diantaranya menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu secara benar, lengkap dan jelas," katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jatim II, Neilmaldrin Noor mengaku pencapaian KKP Madya Sidoarjo sangat bagus, dan bisa berdampak positif pada kinerja Kanwil DJP Jatim II.
Ia menyebut, realisasi penerimaan Kanwil DJP Jawa Timur II 2017 mencapai sebesar Rp17,3 triliun atau mencapai 92,29 persen dari target Rp18,75 triliun dan menempati peringkat 6 capaian penerimaan secara nasional.
"Untuk tahun 2018 hingga Maret, realisasi penerimaaan pajak di wilayah kami yang meliputi 16 kabupaten dan dua kota sudah mencapai 22 persen dari target sebesar Rp21,98 triliun," katanya.
Dari total itu, kontribusi terbesar disumbang sektor industri pengolahan, disusul industri perdagangan, industri jasa dan keuangan perbankan dan administrasi pemerintah, termasuk proyek konstruksi.
"Target kami 2018 adalah Rp21.98 triliun, dan kami akan terus melakukan edukasi dan pembinaan kepada wajib pajak agar tingkat kepatuhan mereka semakin tinggi, sehingga bisa tercapai target itu," kata dia.
Selain itu, kata dia, untuk mencapai target tersebut Kanwil Jatim III juga meluncurkan inovasi "siber vlog" guna melakukan pengawasan dan melakukan penindakan kepada wajib pajak yang tidak patuh. (*)