Surabaya (Antaranews Jatim) - Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia atau TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) siap menyumbangkan 2.000 kantong darah untuk bantuan kemanusiaan melalui kegiatan donor darah di Surabaya, Jawa Timur.
"Kami sudah siapkan 2.000 kantong darah dan semuanya harus terisi dalam penyelenggaraan donor darah selama dua hari, 18 - 19 April, di Surabaya," ujar Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Darwanto kepada wartawan di sela kegiatan donor darah, Rabu.
Dia mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian bakti sosial yang diselenggarakan Kodiklatal dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) yang ke- 72.
"Kegiatan donor darah kali ini bekerja sama dengan petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia dari empat wilayah kota dan kabupaten, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan dan Gresik," katanya.
Pendonornya mayoritas adalah siswa Kodiklatal, selain juga dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) dan taruna maupun taruni Akademi Angkatan Laut (AAL).
"Anggota TNI Angkatan Laut turut berpartisipasi sebagai pendonor, di antaranya para prajurit dari Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V, Unit Pelaksana Teknis Markas Besar Angkatan Laut, dan Pasukan Marinir 1," ucapnya.
Mantan Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Pangarmatim) itu menargetkan pada penyelenggaraan donor darah hari ini minimal dapat memenuhi 1.000 kantong.
"Penyelenggaraan donor darah hari kedua besok targetnya juga terisi 1.000 kantong. Memang harus dijadwalkan selama dua hari biar antrian pendonor tidak menumpuk jika diselenggarakan dalam sehari," katanya.
Darwanto berharap hasil kegiatan dari donor darah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. "Misalnya stok darah di Surabaya atau wilayah Jawa Timur masih mencukupi, bisa saja dipasok bagi mereka yang membutuhkan di daerah lain," ujarnya. (*)
Kodiklatal Sumbang 2.000 Kantong Darah
Rabu, 18 April 2018 12:53 WIB
Pendonornya mayoritas adalah siswa Kodiklatal, selain juga dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) dan taruna maupun taruni Akademi Angkatan Laut (AAL)