Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kepala Seksi Bina Ketahanan Remaja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3A KB) Bojonegoro, Jawa Timur, Siti Urifaturosyidah mengatakan Pemerintah berusaha memberdayakan organisasi remaja di tingkat desa sebagai pusat konseling.
"Organisasi remaja berupa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). PIK-R adalah salah satu wadah kegiatan remaja yang akan menuntun mereka pada kegiatan-kegiatan positif, dan melatih mereka menjadi generasi berencana sejak dini," kata dia dalam diskusi bersama remaja di Kecamatan Gayam, Minggu.
Menurut dia, apabila tidak dapat menyikapi dengan baik, maka generasi muda akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas, dibutuhkan kerjasama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
"Namun dengan mudahnya teknologi informasi di era digital ini, terkadang remaja lepas kendali," ucapnya.
PIK-R diharapkan bisa menyebarkan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, masalah seksualitas, HIV/AIDS, NAPZA, serta persiapan berkeluarga bagi remaja.
Di Kabupaten Bojonegoro, Uri menilai PIK-R Kecamatan Gayam sangat aktif. Bahkan seluruh desa di Kecamatan Gayam sudah mengeluarkan SK Kades sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas positif para remaja ini.
Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro Surakarta Wiwik Nurwidiyanti menjelaskan munculnya PIK-R di Kecamatan Gayam berkat prakarsa operator Lapangan Migas Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Pada mulanya, kata dia, EMCL memprakarsai program kesehatan remaja. Bekerjasama dengan Pattiro Surakarta, kemudian EMCL mendukung untuk melanjutkan program pemberdayaan remaja melalui pembentukan dan pendampingan PIK-R.
"Alhamdulillah semua pihak, termasuk Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat mendukung program ini,? paparnya.
Sebagai bagian dari Program Pemerintah, PIK-R merupakan suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
"Dalam program ini, agar berkelanjutan, kita buat PIK-R sebagai wahan diskusi dan berkreasi bagi remaja di desa yang selama ini belum terfasilitasi dengan baik," ucapnya.
Perwakilan EMCL Galih Tiara mengatakan peningkatan taraf kesehatan masyarakat sangat menjadi perhatian EMCL. ?Kami ingin mendukung Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bahagia sebagai indikator kesejahteraan,? katanya.
Ia menambahkan EMCL juga melakukan berbagai upaya lain dalam berbagai program kesehatan lainnya. Hingga saat ini, kata dia, EMCL sudah mengembangkan 20 poliklinik desa (polindes), melatih lebih dari 100 bidan desa, memberikan makanan tambahan bagi lebih dari 1.600 balita, dan mendirikan Puskesmas Kecamatan Gayam baru-baru ini.
"Kita juga mendukung peningkatan kesehatan dengan program jamban sehat, yang sekarang ini sudah lebih dari 3.300 jamban diberikan,? tutur dia menjelaskan.