Madiun (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) PT Digdaya Mulia Abadi (DMA) yang berada di Desa Tiron, Kabupaten Madiun, Rabu.
Kedatangan keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut langsung disambut meriah oleh sekitar 1.000 karyawan pabrik. Mereka langsung mengajak berswafoto dengan mengangkat dua jari "victory" atau tanda nomor 2.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga melihat langsung proses produksi pembuatan rokok tradisional dari Mitra Sampoerna itu. Dimulai dari tahapan banderol, pengepakan hingga ke gudang.
"Saya kaget dalam sejamnya, ibu-ibu ini bisa mengepak hingga 150 bungkus, bahkan 200 bungkus," ujar Gus Ipul.
Ia mengatakan, industri padat karya seperti ini harus dipertahankan, apalagi sekitar 29 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari industri olahan, di mana makanan dan minuman serta produksi tembakau adalah yang paling besar.
Selain itu, calon gubernur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno itu menilai produksi pembuatan rokok seperti ini merupakan industri yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Jadi perlu kita dukung, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu kesempatan bekerja," ucapnya.
Gus Ipul mengaku senang mengetahui tembakau yang diolah di perusahaan tersebut adalah tembakau lokal, di mana saat ini Jawa Timur menjadi salah satu penghasil tembakau terbesar Indonesia.
Melihat banyaknya pabrik rokok di Jatim, baik besar maupun kecil, Gus Ipul mendorong untuk mendaftarkan secara resmi perusahaan tersebut. Selain itu, model mitra seperti PT DBA menurutnya sangat bagus.
"Kesehatan penting, keberlangsungan perusahaan rokok yang melibatkan banyak tenaga kerja ini juga penting. Ini bagaimana kita mempertemukan kepentingan keduanya," kata dia. (*)
