Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, membagikan baju keamanan penumpang perahu tambang Bengawan Solo berupa "life jacket" (baju pelampung) dan "ring buoy" (pelampung cincin) kepada usaha tambangan perahu sekitar 80 titik tambangan.
"Di setiap titik lokasi tambangan masing-masing memperoleh bantuan lima "life jacket" dan satu "ring buoy"," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bojonegoro Hartono, di Bojonegoro, Selasa.
Ia menjelaskan pembagian "life jacket" dan "ring buoy" dilakukan sejak sehari lalu di sejumlah tambangan di wilayah barat di sejumlah desa di Kecamatan Kalitidu, Malo, Trucuk dan Kota.
Pendistribusian bantuan keamanan penumpang perahu hari ini juga dilakukan di tambangan Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Balen, Kanor dan Baureno.
"Pendistribusian pelampung dilakukan melalui darat juga melalui Bengawan Solo dengan mendatangi satu persatu lokasi usaha tambangan perahu," ucapnya menjelaskan.
Menurut dia, daerahnya memperoleh bantuan sebanyak 430 "life jacket" dan 80 "ring buoy" dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, pada 23 Maret.
Pada kesempatan, lanjut dia, juga diundang penambang perahu di sekitar 80 titik tambangan perahu Bengawan Solo di wilayah barat juga timur, untuk memperoleh sosialisasi terkait keamanan perahu tambang.
"Bantuan "life jacket" dan "ring buoy" yang diberikan kepada penambang perahu memang masih kurang dibandingkan jumlah penumpang perahu tambang terutama di lintasan yang padat," ujarnya.
Namun, menurut dia, pengusaha tambang perahu seharusnya bisa menambah alat keamanan bagi penumpang perahu tambang untuk melengkapi bantuan "life jacket" dan "ring buoy".
"Tapi yang terpenting bantuan kemanan perahu tambang itu dibawa di perahu. Jangan ditinggal di rumah, dengan alasan agar tidak rusak," ucapnya.
Ia menambahkan selama ini para penambang perahu banyak yang tidak membawa "life jacket" juga pelampung bantuan sebelumnya yang pernah diterima ketika perahu mengangkut penumpang.
"Kami minta "life jacket" dan "ring buoy" ditempatkan di perahu agar bisa dipakai penumpang perahu ketika perahu menyeberang," ucapnya menegaskan. (*)