Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendapatkan Aisyiyah Awards 2018 karena dinilai sebagai tokoh yang paling peduli dengan organisasi perempuan selama menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode.
Penghargaan itu diterima oleh istri Gus Ipul, Fatma Saifullah Yusuf, di salah satu hotel di Sidoarjo, Sabtu.
"Mewakili suami saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Aisyiyah yang telah memberi penghargaan ini," kata Fatma usai menerima Aisyiyah Awards.
Ia mengemukakan, Gus Ipul selama ini cukup dekat dengan Aisyiyah dan organisasi perempuan lainnya, dan kerja sama yang telah dibangun dengan baik, khususnya dalam mendukung berbagai program seputar pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Sejak menjadi wakil gubernur cukup banyak program yang dibangun bersama organisasi perempuan, termasuk di situ Aisyiyah. Kedepan, Gus Ipul juga sudah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan ekonomi. Baik melalui koperasi maupun penguatan UMKM di Jatim," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo Zubaidah mengatakan, terdapat delapan kategori penghargaan yang diberikan dalam Aisyiyah Awards 2018 ini salah satunya ialah tokoh terbaik dalam mendukung visi dakwah Aisyiyah.
"Gus Ipul saat menjadi wakil gubernur telah banyak membantu misi dakwah Aisyiyah. Baik di sektor pendidikan, kesehatan maupun perekonomian," ucapnya.
Dalam kegiatan itu, berbagai penghargaan yang diluncurkan dalam Aisyiyah Awards 2018 tersebut antara lain tokoh pemerintahan terbaik dan life time achievment award. Selain itu, penghargaan terbaik juga diberikan kepada sejumlah instansi pemerintahan, lembaga keuangan, amal usaha Muhammadiyah, TK ABA, Pimpinan Cabang Aisyiyah dan Pimpinan Ranting Aisyiyah.
"Semoga kelak saat menjadi Gubernur, kepedulian Gus Ipul kepada Aisyiyah semakin besar. Dan kami berharap Gus Ipul bisa memimpin Jatim dan semakin berkembang ke depan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Aisyiyah sekaligus meluncurkan sistem keuangan syariah berjenjang. Program tersebut merupakan konsep pemberdayaan ekonomi yang tengah digalakkan Aisyiyah dari tingkat ranting, cabang hingga daerah.
"Di sistem tersebut, kami akan melakukan pendataan, pendampingan dan penyertaan modal untuk pengembangan usaha para kader Aisyiyah mulai tingkat ranting hingga daerah," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Hajriyanto Y Tohari dihadapan kader Aisyiyah Sidoarjo memberikan apresiasi atas program tersebut.
Menurut Hajriyanto, langkah Aisyiyah untuk membangun basis kekuatan ekonomi sudah sangat tepat, khususnya melalui aktifitas kewirausahaan yang dibangun sampai ke bawah.
"Kalau sudah menguasai kekuatan ekonomi tinggal ditransformasikan apa saja bisa. Menjadi kekuatan budaya, kekuatan peradaban, apalagi cuma menjadi kekuatan politik," ujarnya.(*)