Kediri (Antaranews Jatim) - Target pendapatan wisata Kediri di wisata sejarah Goa Selomangleng serta area Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, pada 2018 ini sekitar Rp800 juta.
"Target pendapatan wisata daerah itu sekitar Rp800 juta. Target itu kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Seksi Pengembangan Objek Wisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Agus Arifin di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, target pendapatan wisata memang tidak terlalu tinggi, sebab wisata unggulan di Kota Kediri sedikit. Salah satu yang selalu menjadi tujuan berwisata adalah di Goa Selomangleng Kediri.
Di tempat tersebut, selain ada goa yang banyak reliefnya, juga ada museum. Orang tua banyak mengajak anak-anak mereka untuk wisata, dengan harapan bisa mengenal sejarah.
Namun, ia menambahkan di tempat tersebut juga ada sarana tempat bermain anak-anak, tempat berenang, dan beragam kebun. Selain bisa melihat beragam koleksi sejarah, pengunjung bisa menikmati waktunya dengan mencoba beragam wahana di tempat itu.
Ia mengakui, karena Goa Selomangleng Kediri, dilindungi, pemerintah tidak bisa seenaknya melakukan pembangunan di area wisata tersebut. Untuk itu, perbaikan fasilitas dilakukan di luar situs.
Pada 2018 ini, kementerian pariwisata memberikan bantuan untuk perbaikan fasilitas sekitar Rp1,6 miliar. Rencananya, uang itu untuk digunakan merehab beberapa objek wisata di area goa serta penambahan fasilitas lampu di wisata taman Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Pada 2019, pihaknya juga kembali mengajukan anggaran ke pusat untuk area "Outbond" di wisata Goa Selomangleng Kediri. Dengan itu, diharapkan jumlah pengunjung juga bisa semakin meningkat.
Agus mengungkapkan, hingga kini tiket masuk ke wisata Goa Selomangleng Kediri, juga sangat terjangkau, dimana orang dewasa adalah Rp4 ribu dan anak-anak Rp2 ribu. Mereka bisa dengan leluasa menghabiskan waktu liburannya dengan keluarga.
"Kalau tiket masih menggunakan perda lama, jadi sangat terjangkau. Ada rencana merevisi perda, untuk tiket masuk, tapi masih dikaji," ujarnya.
Ia juga optimistis pendapatan wisata itu bisa tercapai. Hal itu juga berkaca dari pengalaman sebelumnya, dimana pendapatan juga bisa terealisasi, bahkan bisa lebih walaupun untuk harga tiket masuk ke Goa Selomangleng Kediri, juga sangat terjangkau.
"Dengan target pendapatan sekitar Rp800 juta itu, mayoritas tiap tahun bisa tercapai, bahkan ada yang lebih. Jadi, kami tetap optimistis bisa terealisasi," ujarnya. (*)