Sampang (Antaranews Jatim) - Pejabat Bupati Sampang, Jawa Timur Jonathan Judianto meminta media memantau peran apatur sipil negara (ASN) pada pilkada serentak yang akan digelar 27 Juni 2018.
"Media ini kan merupakan lembaga sosial yang berperan sebagai kontrol. Peran media, saya kira sangat penting ikut memantau peran ASN dalam Pilkada Serentak 2018," ujarnya di Sampang, Sabtu.
Jonathan Judianto mengemukakan hal ini, menanggapi protes sebagian masyarakat yang disampaikan melalui media sosial yang menyebutkan bahwa ada oknum ASN di lingkungan Pemkab Sampang yang menjadi tim sukses salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang.
Menurut mantan Kepala Bakorwil 4 Pamekasan itu, setidaknya ada beberapa poin penting yang dapat dilihat dari perspektif media.
Pertama, media, melalui wartawan yang meliput di lapangan memiliki akses yang luas untuk masuk kesemua lini dan kelompok kepentingan dengan modal tugas liputan.
"Sehingga akses yang luas ini, wartawan lebih memahami kondisi di lapangan, sehingga mereka juga akan mengetahui siapa ASN yang terlibat politik praktis," tuturnya.
Kedua, sambung dia, wartawan yang biasa bertugas di Kabupaten Sampang, Madura tersebut, juga lebih mengenai satu persatu ASN. Sehingga akan lebih mengenai, kendatipun yang bersangkutan tidak menggunakan seragam.
"Maka dari itu, peran aktif teman-teman wartawan tentunya akan sangat membantu," ujarnya.
Sesuai dengan ketentuan, ASN dan para pejabat negara dilarang terlibat politik praktik, apalagi menjadi tim pemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Tidak hanya media, masyarakat juga diharapkan ikut membantu pemerintah menjaga netralitas ASN pada Pilkada Sampang 2018.
"Jika ditemukan ada ASN yang terlibat politik praktis, semisal menjadi tim pemenangan salah satu pasangan calon, silahkan dilaporkan ke Pemkab Sampang," ujarnya, menjelaskan.
Pilkada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ini diikuti oleh tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang akan berkompetisi pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.
Ketiga pasangan calon itu masing-masing H. Hisan dengan KH Abdullah Mansyur (Hisbullah), didukung Partai Demokrat (enam kursi) dan PAN (tiga kursi) sebanyak sembilan kursi.
Selanjutnya pasangan Calon Bupati Pamekasan H Slamet Junaidi-H. Abdullah Hidayat (Jihad) didukung Partai Nasdem (dua kursi), PKS (2 kursi), PDIP (dua kursi), dan PPP (tujuh kursi), total sebanyak 13 kursi.
Kemudian, Hermanto Subaidi dan Suparto didukung Partai Gerindra (delapan kursi), dan PKB (delapan kursi), sebanyak 16 kursi. (*)