Jakarta, (Antara) - Senat Parlemen Kazakhstan menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan kunjungan resmi ke Kazakhstan menghadiri Konferensi Keagamaan Politis.
"Tujuan kami, pertama, ingin menyampaikan surat dari Presiden kami kepada anda untuk mengundang Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan resmi ke Astana pada 10 Oktober," ujar Ketua Senat Parlemen Kassym-Jomart Tokayev saat menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Tokayev menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang sudah menyambut para delegasi Senat Parlemen Kazakhstan.
Dia mengatakan Kazakhstan dan Indonesia pada 2018 merayakan 25 tahun hubungan diplomasi kedua negara. Untuk bidang kerja sama antara kedua negara, menurut Tokayev, juga masih sangat potensial untuk ditingkatkan.
"Ini merupakan momen yang baik dan kami memandang Indonesia sebagai negara mitra yang penting di Asia," ujcap Tokayev.
Sementara itu Presiden Jokowi dalam sambutannya menjelaskan tentang keragaman suku, budaya dan agama di Indonesia yang hidup dalam perdamaian.
Indonesia, jelas Presiden, juga merupakan negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, di mana 87 persen dari 260 juta jiwa beragama Islam.
"Alhamdulillah kami dapat menjaga kebersamaan dalam prinsip perdamaian dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," tutur Presiden.(*)
Jokowi Diundang Senat Parlemen Kazakhstan untuk Kunjungan Resmi
Selasa, 13 Maret 2018 11:11 WIB
Tujuan kami, pertama, ingin menyampaikan surat dari Presiden kami kepada anda untuk mengundang Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan resmi ke Astana pada 10 Oktober