Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo menerima delegasi Senat Parlemen Kazakhstan membahas penjajakan potensi kerja sama di Istana Merdekan, Jakarta, Selasa.
Sejumlah delegasi Senat Parlemen yang menemui Presiden antara lain Ketua Senat Parlemen Kassym-Jomart Tokayev, Wakil Ketua Komite Hubungan Internasional, Pertahanan dan Keamanan Senat Darkhan Kaletayev, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kazakhstan untuk RI Askhat Orazbay.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi Kebijakan Ekonomi, Inovasi Pembangunan dan Kewirausahaan Senat Sarsenbay Yangsegenov, anggota Komisi Pembangunan Sosial Budaya dan Pengetahuan Senat Sergey Ershov, anggota Komisi Hukum dan Sistem Pengadilan Senat Marat Tagimov juga turut dalam delegasi menemui Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut Presiden menjelaskan tentang keberagaman suku, budaya dan agama masyarakat Indonesia.
"Terima kasih telah berkunjung ke negara kami. Negara dengan populasi muslim terbesar. 87 persen dari 260 juta penduduk kami merupakan umat muslim," kata Jokowi.
Kendati demikian, masyarakat dapat terus menjaga kedamaian dalam keberagaman. Perdamaian dan toleransi, menurut Presiden, merupakan hal penting yang dapat memberikan kenyamanan di suatu negara.
"Alhamdulillah kami dapat menjaga kebersamaan dalam prinsip perdamaian dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," ujar Presiden.(*)
Video Oleh Bayu Prasetyo