Surabaya, 8/3 (Antara) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa pemilik Bank Mayapada Dato Sri Tahir di Universitas Airlangga Surabaya, Kamis.
"Selamat datang dan terima kasih kehadirannya Bu Khofifah dan Bu Puti Guntur Soekarno," ujarnya di sela orasi ilmiah penganugerahan gelar Doktor HC.
Khofifah yang mengenakan busana dan berjilbab putih hadir tidak lama setelah Puti yang mengenakan jilbab khas merahnya di gedung rektorat Kampus C.
Pengusaha kelahiran Surabaya tersebut juga mendoakan agar keduanya sukses mengikuti proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.
"Semoga sukses Bu Khofifah dan Bu Puti yang akan ikut Pilkada Jatim," ucapnya singkat saat menyapa sejumlah tamu kehormatan dari podium.
Dalam orasi ilmiahnya, Dato Sri Tahir tidak terlalu lama mengupas presentasinya dan lebih memilih bercerita tentang kisahnya sejak kecil di Surabaya hingga perjalanan hidupnya di dunia pendidikan serta bisnisnya.
"Saya bangga lahir di Surabaya dan tidak menyangka bisa berdiri di atas podium ini. Kebanggaan dan kehormatan mendapat gelar ini dari Unair. Terima kasih kepada keluarga dan seluruh kerabat yang mendukung hingga seperti sekarang ini," katanya.
Sementara itu, turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada Dato Sri Tahir, antara lain Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Wantimpres Agum Gumelar, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Jaksa Agung HM Prasetyo.
Sejumlah menteri lainnya yaitu Menristekdikti M. Nasir, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Sosial Idrus Marham.
Selain itu, sejumlah tokoh nasional di antaranya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Menkokesra Agung Laksono, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal, mantan Menko Maritim Rizal Ramli, Wali Kota Bandung nonaktif Ridwan Kamil serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (*)