"Tentu saja aspirasi yang membangun dan untuk menjadikan Jatim menjadi lebih baik, serta masyarakatnya sejahtera," ujarnya di sela tasyakuran rumah pemenangan di Jalan Gayungsari Barat X Surabaya, Rabu.
Selain menerima aspirasi, di rumah pemenangan juga dijadikan posko tim pemenangan yang resmi dan digunakan mengurus semua keperluan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.
"Saya berharap dengan adanya posko maka konsolidasi dari semua partai pengusung akan semakin mantap. Sinergi dengan jaringan relawan juga bisa berjalan dengan lancar," ucap bacagub yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Di tempat sama, Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar mengaku optimistis bahwa pasangan yang diusungnya di Pilkada 27 Juni 2018 meraih kemenangan serta pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti menjadi pemimpin provinsi ini selama periodesasi 2019-2024.
Menurut dia, dari semua syarat pemenangan, Gus Ipul-Mbak Puti telah memenuhi semua, termasuk mewakili basis Nahdliyyin dan kaum nasionalis yang merupakan basis massa terbesar di Jatim.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad berharap semua partai pengusung bisa segera melakukan hal konkret terhadapvisi misi yang sudah disusun oleh Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno.
Selain itu, anggota DPRD Jatim itu juga mengatakan bahwa pasangan yang diusungnya merupakan miniatur Indonesia karena Gus Ipul berasal dari kaum santri dan Puti dari kaum nasionalis.
Sementara itu, turut hadir pada kesempatan tersebut para pimpinan partai politik pengusung, yaitu Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, Ketua Umum DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan, ketua tim pemenangan Hikmah Bafaqih, serta pengurus partai dan relawan lainnya.
Pilkada Jatim tahun ini diikuti dua pasangan bakal calon, yaitu Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Gerindra, serta pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem dan Partai Hanura. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani