Jombang (Antaranews Jatim) - Pemerintah tetap akan mengoptimalkan program terkait penanggulangan feminisasi kemiskinan (PFK) sebagai salah satu upaya menangani masalah kemiskinan dengan membantu janda miskin atau ibu yang menjadi orangtua tunggal.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mereka harus menjadi kepala keluarga sekaligus tulang punggung untuk mencari mata pencaharian bagi keluarganya.
"Semua janda atau ibu orangtua tunggal ini harus mendapat perhatian dan bantuan dari semua pihak, bukan hanya Pemprov Jatim," katanya dalam acara Wisuda Madrasah Diniyah, Wisuda Amtsilati X, dan Peresmian Masjid Sunan Kalijogo di Pondok Pesantren As-Saidiyah II Bahrul Ulum, Kabupaten Jombang, Minggu.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf menjelaskan, berdasarkan data yang di Pemprov Jatim, jumlah janda atau ibu yang merupakan orangtua tunggal ini setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini, antara lain, disebabkan karena meningkatnya jumlah perceraian, dengan berbagai alasan baik dari faktor ekonomi, kekerasan rumah tangga maupun lainnya.
Ke depan Gus Ipul berharap, program PFK ini bisa meningkatkan taraf hidup para ibu yang merupakan orangtua tunggal. Mereka diperhatikan, sebab tingkat kesejahteraannya juga berpengaruh pada anak-anaknya.
"Para janda ini sengaja kami utamakan, karena sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak," katanya.
Ia menambahkan, program bantuan pada ibu yang merupakan orangtua tunggal ini juga telah mendapat atensi dan apresiasi dari dunia internasional. Bahkan, Pemprov Jatim, diundang untuk melakukan presentasi pada salah satu kegiatan skala internasional tentang program itu.
Gus Ipul mengaku, hingga kini belum semua ibu yang merupakan orangtua tunggal telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim. Namun dirinya mengaku bangga sebab program Pemprov Jatim ini ternyata mendapatkan pengakuan dari internasional.
Ia kembali berharap, program tersebut terus dilakukan setiap tahun dan bisa menginspirasi berbagai pihak. Pemerintah tetap memberikan perhatian penuh pada semua pihak yang membutuhkan, terutama yang warga miskin.
"Program bantuan seperti ini sejatinya juga merupakan perintah Allah SWT, dan bentuk kepedulian serta upaya peningkatan kesejahteraan pada masyarakat," katanya.
Dalam acara itu, selain dihadiri Gus Ipul, juga pengasuh Pondok Pesantren As-Saidiyah II Bahrul Ulum, Kabupaten Jombang, tersebut. Hadir juga para janda dari keluarga tidak mampu. (*)