Malang (Antaranews Jatim) - Kota Malang menargetkan posisi "runner up" di bawah Surabaya dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2019 yang digelar di Lamongan dan Gresik.
Ketua Umum KONI Kota Malang Bambang DH Suyono, Rabu mengatakan target tersebut seprti pada Porprov sebelumnya. "Paling tidak Kota Malang bisa mempertahankan posisi kedua, sebab kalau menyalip Surabaya sangat berat, bahkan Malang raya disatukan pun masih belum mampu menyamai medali Surabaya," katanya di Malang, Jawa Timur.
Mantan Sekda Kota Malang itu mengakui pada Porprov 2019 di Gresik dan Lamongan juga cukup berat karena beberapa daerah perkembangan cabang olahraganya cukup pesat, sehingga persaingan ntuk mendulang medali emas juga sangat ketat.
Ia mengaku ada empat daerah yang menjadi pesaing terberat dalam penyelenggaraan Porprov dua periode terakhir, seperti Sidoajo, Kediri dan Gresik. Meskipun selama perhelatan Porprov pertama di Surabaya hingga di Banyuwangi, Kota Malang tetap menduduki peringkat kedua (runner up).
Harapannya, kata Bambang DH Suyono yang akrab disapa Yono itu, pada Porprov di Gresik dan Lamongan, raihan medali emas Kota Malang meningkat karena ada sejumlah cabang olah raga yang menjadi andalan Kota Malang untuk mendulang emas, di antaranya balap sepeda, angkat besi (angkat berat), gulat, atletik, serta wushu.
Porprov Jatim 2019, akan mempertandingkan 33 cabang olahraga. "Kami berharap ada tambahan cabang olahraga lagi, minimal sebagai eksibisi, yang selanjutnya bisa dipertandingkan pada perhelatan Porprov berikutnya.
Menyinggung ana hibah yang dikucurkan dari APBD Kota Malang, Yono mengatakan tidak banyak tambahannya. Dalam APBD 2017 dianggarkan sebesar Rp10 miliar dan tahun ini sebesar Rp10,85 miliar. Padahal, KONI harus mempersiapkan cabang olahraga untuk Porprov Jatim 2019.
Yono menerangkan pihaknya mengajukan anggaran ke Pemkot malang sebesar Rp16 miliar, namun pemkot mengajukan ke DPRD setempat sebesar Rp10,85 miliar dan disetujui dewan sesuai pengajuan dari Pemkot Malang. "Mungkin nanti akan ditambah pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2018, karena ada persiapan Porprov Jatim," ucapnya.
Ia mengemukakan pihaknya akan mengoptimalkan dana yang ada dan ada sedikit tamabhan untuk beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan, baik di tingkat regional Jatim (Porprov), nasional maupun internasional, seperti balap sepeda dan sepatu roda.
"Kami berharap ada tambahan anggaran karena pada tahun ini ada pemusatan latihan tingkat cabang (Puslatcab) sebagai persiapan matang menghadapi Porprov 2019. Untuk saat ini kami amsih memaksimalkan anggaran yang ada dulu, selain ada dukungan dana dari pihak ketiga," katanya.(*)
Video Oleh Endang Sukarelawati