Ketua KONI Jatim yakin tuan rumah Porprov IX dapat benahi kekurangan

Surabaya (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Muhammad Nabil menyakini bahwa tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 di Malang Raya dapat membenahi catatan kekurangan yang diberikan tim survei sebelum pelaksanaan.

"Semua sudah bagus, hanya masih perlu penataan ulang seperti pengecatan, mengganti plafon yang sifatnya mempercantik, kemudian menambah kamar mandi portable yang kamar mandinya kurang. Secara teknis tidak ada masalah. Masih ada waktu sekitar satu tahun, saya yakin semua nanti bisa diperbaiki," ujar Nabil di Surabaya, Senin.

Namun, kata dia, hal tersebut memang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak yakni antara ketiga KONI Kota/Kabupaten bersama pemerintahnya.

Pihaknya akan melakukan pendalaman dari hasil peninjauan tim survei, yang kemudian akan dipaparkan di dalam rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Jatim 2024.

"Walaupun sudah mencukupi tetap nanti akan ada pembagian penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga (cabor) untuk ketiga daerah agar merata, dan siapa yang paling siap dan layak menjadi tempat penyelenggaraan," katanya.

Meskipun begitu, kata Nabil, fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, bahkan rumah sakit semuanya telah tersedia.

Nabil menambahkan keberadaan rumah sakit yang dekat dengan venue sangat penting untuk dapat memberikan penanganan cepat kepada atlet yang mengalami cedera parah.

"Kami sudah meminta kepada masing-masing daerah untuk menyiapkan setiap venue, khususnya cabor combat ada mobil ambulans dan tenaga kesehatan," tuturnya. 

Dengan segala persiapan yang matang, pihaknya berharap Porprov nantinya berjalan aman, lancar dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Sebelumnya, pada Jumat (19/4), rombongan KONI Jawa Timur melakukan survei lokasi pelaksanaan Porprov Jawa Timur yang dimulai dari wilayah Kota Batu.

Sasaran dalam survei tersebut mencakup kesiapan akomodasi dan transportasi, termasuk fasilitas lain seperti kuliner untuk penyediaan konsumsi, tempat wisata dan hotel yang bukan hanya untuk atlet dan keluarga.