Tulungagung (Antaranews Jatim) - Partai Nasional Demokrat menjatuhkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon bupati-cawabup petahana Kabupaten Tulungagung Syahri Mulyo - Maryoto Bhirowo (Sahto) untuk maju lagi dalam bursa pemilihan kepala daerah 2018.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Ketua DPC Partai Nasdem Tulungagung, Jumat, surat rekomendasi dukungan diberikan langsung kepada Sahto sehari sebelumnya bersama 12 kabupaten/kota lainnya se-Jatim yang juga menggelar pilkada serentak, di DPW Partai Nasdem Jawa Timur.
"Rekomendasi dukungan yang diberikan Partai Nasdem ini mengikuti suasana kebatinan masyarakat Tulungagung yang masih menginginkan Sahto (Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo) melanjutkan kepemimpinan di Tulungagung y," kata Ketua DPC Partai Nasdem Tulungagung Ahmad Djadi di Tulungagung.
Ia menegaskan tidak ada pretensi ataupun tendensi atas keputusan partainya menjatuhkan rekomendasi dukungan kepada Syahri dan Maryoto Bhirowo.
Survei telah dilakukan secara internal oleh jajaran pengurus DPC Partai Nasdem Tulungagung sejak pertengahan Agustus yang selanjutnya diajukan ke DPW Partai Nasdem Jatim dan dilanjutkan ke DPP Partai Nasdem pusat.
Hasilnya, setelah dilakukan jajak aspirasi secara acak (survei), dikatakan popularitas dan elektabilitas Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo masih tertinggi.
Pernyataan DPC Partai Nasdem tersebut berbanding lurus dengan hasil survei internal yang dilakukan DPP PDI Perjuangan di Tulungagung dengan menggandeng salah satu lembaga survei independen pada Agustus-September 2017, dimana hasilnya 85 persen warga Tulungagung menginginkan Sahto kembali memimpin daerah itu untuk periode kedua.
"Kami bersyukur mendapat kepercayaan dari Partai Nasdem. Rekomendasi ini sekaligus menepis anggapan bahwa Sahto bersama PDIP yang telah lebih dulu memberikan rekomendasi dukungan, seolah tidak membutuhkan partai lain sebagai kawan koalisi," kata Syahri Mulyo.
Ia mengatakan, sejak awal PDI P telah membuka pintu koalisi lebar lebar. "Tidak benar kalau PDIP tidak butuh koalisi," katanya.
Syahri juga memastikan Partai Nasdem tak sekedar menjadi partai pendukung, tetapi juga sebagai pengusung bersama PDIP.
Tunggu dua tiga hari lagi. Ada dua tiga parpol lagi yang bergabung, "ujar Syahri Mulyo yang saat ini menjabat Bupati Tulungagung. Bergabungnya Nasdem adalah yang pertama. Sebelumnya pasangan Sahto hanya diusung PDI Perjuangan. PDI P bahkan sudah menerbitkan rekomendasi sejak awal.
Syahri menegaskan banyak sedikitnya parpol tidak banyak berpengaruh pada tingkat elektabilitas dan popularitas. Survei bulan September 2017 menyebut 60,23 persen masyarakat Tulungagung masih menginginkan dirinya kembali memimpin Tulungagung.
Adapun tingkat kepuasan warga Tulungagung terhadap kinerja mencapai 80,23 persen.
"Sebanyak 7,73 persen tidak menginginkan dan 32,05 persen tidak tahu atau tidak menjawab," ujarnya.
Begitu juga survei terhadap Bacawabup Maryoto Bhirowo. Sebanyak 40,91 persen tetap menginginkan Maryoto Bhirowo.
Sebanyak 48,41 persen tidak tahu atau tidak menjawab dan 10,68 persen tidak menginginkan. Sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja Maryoto mencapai 68,41 persen.
"Alhamdulillah banyak masyarakat Tulungagung yang mengenal dan menginginkan kembali Sahto," katanya.
Ketua Partai Nasdem Tulungagung Ahmad Djadi mengatakan partainya mendukung pasangan Sahto. (*)