Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, rencananya akan menyelenggarakan pengajian menjelang tahun baru 2018, dengan jamah selawatan "Rosho", dengan harapan meminta pertolongan pada Tuhan agar tahun ke depan semakin diberkahi.
"Kami mengadakan selawatan bersama dengan masyarakat. Ini juga mewadahi keterwakilan dari masyarakat dengan harapan memohon ampunan atas segala keselahan di 2017 dan berharap keberkahan pada 2018," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan pengajian itu akan diselenggarakan di area Masjid Agung, Kota Kediri, pada Minggu (31/12) malam. Dalam acara itu, akan dihadiri para ulama serta ribuan jamaah serta santri dari berbagai pondok pesantren di kota ini.
Selain pengajian, tambah dia, pemerintah kota juga menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya hiburan, yaitu pagelaran musik yang melibatkan berbagai komunitas pemuda di kota ini. Kegiatan tersebut dipusatkan di area Gedung Olahraga (GOR) Kota Kediri.
Kegiatan di GOR Jayabaya Kediri, akan dimulai sejak pagi hingga dini hari. Selain parade musik yang menghadirkan grup musik lokal serta artis ibukota, juga kegiatan jalan santai pemuda, atraksi barongsai, jaranan dengan reog, peragaan busana, hingga bazar pemuda.
"Pegelaran musik ini mewadahi komunitas musik di Kediri dalam berbagai genre. Selain grup musik lokal, juga ada pertunjukan dari grup band Shaggydog. Kegiatan yang kami lakukan ini untuk mendorong tumbuhnya kreativitas dan semangat generasi muda di Kediri," katanya.
Menurut dia, persiapan untuk kegiatan malam pergantian tahun di Kota Kediri sudah dilakukan dengan optimal. Ribuan penonton juga dimungkinkan untuk memadati areal GOR Jayabaya, Kediri, menonton acara menyambut tahun baru.
Sementara itu, di Kota Kediri arus lalu lintas menjelang pergantian tahun relatif lancar. Petugas juga sudah memasang kamera pengintai atau CCTV untuk memantau arus lalu lintas, sehingga jika ada titik-titik yang padat, petugas langsung ke lokasi mengaturnya.
"Untuk arus lalu lintas di Kediri ini relatif lancar. Kepadatan hanya di titik-titik tertentu yang cukup padat, misalnya di alun-alun (Jurusan Kediri-Tulungagung) serta perempatan mrican (Jurusan Kediri-Nganjuk). Tidak ada pengalihan arus," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Kediri AKP Kamsudi.
Ia juga menambahkan, menghadapi Tahun Baru 2018, polisi juga akan lebih optimal melakukan pengamanan. Nantinya, anggota akan apel lagi, guna pembagian personel. Selain disebar di daerah yang rawan, juga ditempatkan di pos khusus.
Di wilayah hukum Polresta Kediri, ada enam satu pos pelayanan, enam pos pengamanan, serta enam pos pantau kecil, dimana pos kecil tersebut ditempatkan sejumlah titik, salah satunya dekat gereja. Ada sekitar 440 anggota yang dilibatkan, baik dari polisi, brimob, serta instansi terkait. (*)