Kediri (Antara Jatim) - Stok bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kediri, Jawa Timur, menjelang tahun baru 2018 mencukupi, sehingga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Jawa Timur, juga memastikan tidak terjadi kelangkaan.
"Kami sudah komunikasi dengan pegawai SPBU untuk menghadapi tahun baru dan keperluan Natal 2017. Alhamdulillah masih bisa terpenuhi. Dari DO 24 ribu liter, sementara kebutuhan sekitar 22 ribu liter dan ini lancar," kata Kepala Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Dwi Rachman di Kediri, Rabu.
Dwi yang ditemui di sela-sela tera ulang di SPBU Kota Kediri itu juga mengaku sudah melihat langsung stok di SPBU, baik jenis premium, pertalite, solar, hingga pertamax. Pengelola SPBU juga tidak kesulitan untuk mengajukan permintaan, sebab stok di pertamina juga melimpah.
Selain memantau stok bahan bakar menjelang tahun baru 2018, petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri juga melakukan tera ulang guna memastikan tidak ada kecurangan saat menakar BBM. Tera ulang dilakukan dengan alat ukur khusus, sehingga bisa diketahui jika ada kekurangan volume yang dipesan atau tidak.
"Kami bertujuan memantau alat ukurnya, sebagai pengawasan pada SPBU. Kami tera ulang, melakukan pemantauan semuanya, apakah sesuai dengan yang tertera sekaligus apakah sesuai dengan kuantitas," katanya.
Kegiatan itu dilakukan di SPBU Jalan Joyoboyo Kota Kediri dan SPBU Jalan Letjend Mt. Haryono Kota Kediri. Dari hasil pengujian ternyata ada penyimpangan, namun masih dalam batas toleransi, dimana batas toleransi maksimal 100 mililiter.
"Dari penakaran ulang, kekurangannya hanya sekitar 15 mililiter dari maksimal 100 mililiter, jadi masih wajar. Ini masih dalam batas toleransi," katanya.
Sementara itu, Pengawas SPBU Jalan Letjend Mt. Haryono, Kota Kediri, Qoriah mengatakan menghadapi tahun baru 2018, pihaknya memang sudah melakukan DO (Delivery order) dengan jumlah yang lebih. Di hari biasa, rata-rata untuk DO hanya sekitar 20 ribu liter, namun saat ini dinaikkan menjadi 22 ribu liter.
Kenaikan permintaan itu, kata dia, sudah dilakukan sejak awal libur panjang menghadapi Natal 2017. Bahkan, khusus menghadapi Natal 2017 dan tahun baru 2018, Depo Pertamina di Malang dan Madiun juga tidak libur saat Minggu.
"Omzetnya saat ini 22 ribu liter dan biasanya habis dalam dua hari. Itu untuk seluruh jenis bahan bakar. Kalau untuk menghadapi tahun baru, justru ramainya saat malam tahun baru, namun kami juga sudah siap melayani pembeli," kata dia.
Di Kota Kediri, ada sebanyak 15 SPBU yang tersebar di seluruh kecamatan. Mayoritas, seluruh SPBU juga sudah menyiapkan diri untuk menambah stok, guna menghadapi tahun baru, dimana pengalaman sebelumnya permintaan bahan bakar selalu naik saat tahun baru. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna