Surabaya (Antara Jatim) - Dramawan Akhudiat mendorong Bengkel Muda Surabaya, yang telah mewarnai sejarah kesenian di tanah air selama 45 tahun, harus melahirkan generasi milenial.
Komunitas kesenian yang berpusat di Kompleks Balai Pemuda Surabaya itu merayakan ulan tahunnya yang ke- 45 dengan menggelar pertunjukan musik, sastra, tari dan teater selama tiga hari di Surabaya, 20 - 22 Desember.
"Saya harap pertunjukan kesenian yang berlangsung selama tiga hari dalam rangka ulang tahun yang ke- 45 ini tidak hanya sebagai ajang nostalgia bagi para seniman anggota komunitas Bengkel Muda Surabaya," katanya, saat dikonfirmasi, Sabtu.
Akhudiat adalah salah seorang dramawan produk Bengkel Muda Surabaya. Di era 1970 hingga 1980-an, seniman asal Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, ini berkali-kali memenangkan sayembara penulisan naskah drama yang digelar Dewan Kesenian Jakarta.
Dramawan lainnya yang pernah dilahirkan Bengkel Muda Surabaya adalah almarhum Basuki Rahmat.
Selain itu, di bidang musik, Bengkel Muda Surabaya pernah melambungkan nama almarhum Gombloh, Franky Sahilatua, dan Leo Kristi.
Di bidang sastra, Bengkel Muda Surabaya membesarkan sejumlah penyair seperti Widodo Basuki dan HU Mardi Luhung, serta Arif B Prasetyo yang belakangan juga dikenal sebagai kurator seni rupa.
Menurut Akhudiat, tantangan Bengkel Muda Surabaya ke depan adalah melahirkan generasi seniman yang millenial.
"Zamannya sudah beda dengan tahun 1970 - 1990-an pada saat era kami berkesenian dulu, generasi sekarang sudah sangat akrab dengan perkembangan teknologi," katanya.
Dia menjelaskan, kesenian beda dengan politik. "Karena yang ditawarkan seniman adalah imajinasi. Maka seniman sekarang harus menawarkan imajinasi yang melampaui pesatnya perkembangan teknologi," tuturnya.
Ketua Bengkel Muda Surabaya Heru Budiarto mengatakan di usia komunitasnya yang ke-45 ini mengusung semangat "reborn" atau terlahir kembali.
"Bengkel Muda Surabaya harus tetap eksis di tengah pesatnya perkembangan zaman dengan melibatkan seniman generasi muda yang semakin akrab dengan kecanggihan teknologi," katanya. (*)