Madiun (Antara Jatim) - Jajaran Polres Madiun, Jawa Timur memprediksi puncak angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di jalur Madiun-Surabaya yang melintasi Kabupaten Madiun akan terjadi pada malam perayaan Natal hari Minggu tanggal 24 Desember.
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasetya di Madiun, Jumat mengatakan, libur Natal dan tahun baru yang panjang dan bertepatan dengan liburan sekolah akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi jalan nasional di jalur Madiun-Surabaya.
"Kami siap mengamankan gereja saat Natal dan tahun baru. Tidak hanya itu, ratusan personel gabungan kami juga fokus pada pengamanan lalu lintas, terlebih di titik kemacetan dan rawan kecelakaan," ujar AKBP Agus kepada wartawan, Jumat.
Sedangkan arus puncak saat jelang perayaan tahun baru 2018, diprediksi akan terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember mendatang.
Menurut dia, untuk memantau arus lalu lintas di titik rawan macet, Polres Madiun telah mendirikan pos pengamanan di dekat kawasan objek wisata Waduk Widas Saradan.
Sesuai data, sudah menjadi langganan, jalan nasional di jalur Caruban-Saradan hingga daerah Wilagan masuk perbatasan Kabupaten Nganjuk dengan Madiun selalu terjadi macet saat masa angkutan lebaran dan libur panjang.
Adapun kemacetan tersebut disebabkan karena terdapat dua perlintasan kereta api dan tingginya volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut, sementara kondisi jalan relatif sama.
Data mudik Lebaran tahun 2016 mencatat, pada H-2 hingga H+2 sekitar 450.000 kendaraan bermotor melewati ruas jalan sepanjang 25 kilometer di Kabupaten Madiun tersebut. Dengan rincian, roda dua sebanyak 200.000 unit, kendaraan roda empat 160.000 unit dan sisanya kendaraan roda di atasnya.
Akibat macet tersebut, jarak Caruban-Wilangan yang normalnya bisa ditempuh dalam waktu satu hingga maksimal satu setengah jam, menjadi butuh waktu empat hingga lima jam.
Guna mengurai kemacetan, pihaknya melalui Satuan Lalu Lintas telah menyediakan sejumlah jalur alternatif. Polres Madiun juga sudah berkoordinasi dengan PT Ngawi Kertosono Jaya selalu pengelola jalan tol Solo-Kertosono ruas Ngawi-Kertosono yang melintasi Kabupaten Madiun.
"Koordinasi dilakukan terkait kemungkinan difungsikannya kembali jalan tol Solo-Kertosono ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun jika jalan nasional benar-benar macet total saat Natal akibat adanya perlintasan kereta api," katanya.
Pihaknya menilai dengan difungsikannya jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Kertosono yang melintasi Kabupaten Madiun dapat mengurangi kemacetan di jalur nasional hingga 30 persen saat masa angkutan Lebaran 2017 lalu. (*)