Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu pusat perkantoran yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk, yakni Spazio melakukan penetrasi pasar kuliner untuk wilayah Surabaya Barat dengan membuka lokasi baru yang diberi nama "Hungerbelt".
Direktur Properti PT Intiland Grande, Simon J Wirawan, Jumat mengatakan, untuk membuka gerai kuliner ini hanya sengaja menggandeng Colors "Food and Entertainment" sebagai pusat gaya hidup dan Culinary modern di Spazio.
"Kami lebih banyak membidik pasar untuk anak muda sebanyak 50 persen dan selanjutnya untuk konsumen konsumen keluarga kecil yang ingin menikmati kuliner di wilayah ini," katanya.
Ia mengatakan, langkah ini selaras dengan pengembangan Grha Festival sebagai konsep kawasan pusat bisnis hidup dan hiburan terpadu yang membentang sepanjang 1,8 kilometer.
"Kami menyadari dinamika kebutuhan masyarakat terus berkembang, sebagai developer kami ingin memberikan yang terbaik bagi konsumen, bukan hanya dengan menyediakan produk properti berkualitas, namun juga menghadirkan layanan gaya hidup modern sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Saat ini, kata dia, untuk Spazio Office sudah terisi 80 persen dan dengan hadirnya tempat Kuliner ini memberikan pilihan kepada para pekerja sekadar untuk menikmati santap makan pagi, siang dan juga malam hari di tempat ini.
"Kami optimistis dengan konsep yang unik 'Hungerbelt' akan menjadi pilihan favorit bagi masyarakat di kawasan Surabaya Barat khususnya bagi para pekerja yang beraktivitas di lokasi ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Operating Office Colors FNE, Fritz Tanos, mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kerja sama ini karena memiliki visi yang sama untuk mengembangkan pasar gaya hidup modern salah satunya dengan menghadirkan pusat pusat kuliner yang berkembang pesat saat ini.
"Dengan menempati areal seluas 1.400 meter persegi terdapat sebanyak 18 gerai restoran yang menyediakan beragam menu makanan urban mulai dari aneka steak hingga nasi cumi Pasar Atom yang merupakan salah satu ikon kuliner Kota Surabaya," katanya.(*)