Jember (Antara Jatim) - Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember mengintensifkan patroli untuk mencegah pencurian telur penyu di kawasan cagar alam Pulau Nusa Barong yang merupakan pulau terluar di Kabupaten Jember.
Kepala BKSDA Wilayah III Jawa Timur di Jember Setyo Utomo, Selasa, mengatakan patroli bersama dilakukan untuk menekan kasus pencurian telur penyu yang sempat diungkap oleh Kepolisian Resor Jember dengan menangkap dua orang tersangka yang menjual telur penyu dari kawasan Pulau Nusa Barong.
"Kami juga mengembalikan telur penyu hasil sitaan Polres Jember ke alam asalnya yakni di Pulau Nusa Barong sebanyak 450 butir, agar menetas dan berkembang biak kembali," tuturnya.
Ia berharap masyarakat ikut menjaga kelestarian kawasan cagar alam Pulau Nusa Barong yang merupakan salah satu habitat bertelurnya penyu hijau, sehingga masyarakat tidak mengambil apapun termasuk biota didalam nya.
Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan patroli bersama itu dalam rangka pengamanan wilayah karena Pulau Nusa Barong merupakan bagian dari pulau terluar Jember, sehingga dapat diketahui kondisi alam dan sisi keamanannya.
"Saya imbau juga masyarakat berhati-hati dalam mencari ikan di laut dan ikut mengamankan, serta melestarikan kawasan Pulau Nusa Barong dengan bijaksana, terutama dalam menggunakan alat untuk menangkap ikan, sehingga tidak merusak biota laut serta flora dan fauna di kawasan pulau tersebut," katanya.
Petugas patroli gabungan menggunakan tiga unit perahu nelayan untuk menuju kawasan Pulau Nusa Barong dan mendirikan pos di Pantai Kandangan, kemudian dilanjutkan dengan patroli jalan kaki menembus hutan Pulau Nusa Barong yang tidak berpenghuni tersebut kearah barat selatan berjarak sekitar 10 kilometer.
Tim patroli menyisir daerah-daerah pantai yang rawan pembalakan kayu liar dan pencurian telur penyu hijau, serta kawasan rawan lainnya dan sekaligus mengembalikan telur penyu hasil sitaan tersangka kasus pencurian telur penyu sebanyak 450 butir dan menanamkan di pasir agar menetas dan berkembang biak untuk menjaga populasi penyu tersebut.(*)