Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro, Jawa Timur, memperhitungkan ada empat pasangan dari jalur perseorangan yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada), namun kemungkinan dalam kenyataannya jumlah jalur perseorangan tidak sampai empat pasangan.
"Perhitungan empat pasangan pilkada dari jalur perseorangan itu berdasarkan alokasi anggaran, tapi kemungkinan ya tidak ada empat pasangan jalur perseorangan yang menjadi peserta pilkada," kata Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif di Bojonegoro, Jumat.
Menurut dia, kalau memang alokasi anggaran untuk empat pasangan peserta pilkada yang akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan berlebih karena tidak ada empat pasangan yang mendaftar, maka kelebihan anggaran akan dikembalikan kepada negara.
"Ya dikembalikan kepada negara alokasi anggaran pos peserta jalur perseorangan kalau nanti dalam praktinya masih berlebih," ucapnya menegaskan.
KPU memperoleh anggaran pilkada sebesar Rp50,181 miliar yang merupakan hibah dari Pemkab Bojonegoro dan Pemprov Jawa Timur, dengan perhitungan tahun ini dicairkan sebesar Rp7,9 miliar, sedangkan sisanya akan dicairkan pada 2018.
Perhitungan alokasi anggaran itu bahwa dalam pilkada di daerah setempat akan diikuti empat pasangan yang berangkat dari parpol dan empat pasangan dari jalur perseorangan.
"KPU sudah mencairkan sebesar Rp7,9 miliar pada 19 Oktober lalu yang akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan termasuk verifikasi pendukung calon perseorangan," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, ia menyebutkan peserta jalur perseorangan wajib menyerahkan berbagai persyaratan termasuk jumlah dukungan 67.700 penduduk dengan disertai bukti foto kopi kartu tanda penduduk (KTP).
Jumlah dukungan itu sama dengan 6,5 persen dari jumlah pemilih tetap dengan ketentuan tersebar minimal 50 persen dari 28 kecamatan. "Jumlah dukungan minimal tersebar sedikitnya di 15 kecamatan.
Sesuai jadwal, kata dia, penyerahan dukungan ke KPU pada 9-22 November dan proses verifikasi faktual dukungan 22-28 November 2017.
"KPU akan melakukan pengecekan di lapangan terkait kebenaran dukungan yang diperoleh," ucapnya menjelaskan.
Sesuai data, KPU memperkirakan jumlah pemilih Pilkada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Bojonegoro mencapai 1.084.296 orang, meningkat dibandingkan Pilpres 2014 dengan jumlah 1.041.529 pemilih. (*)