Jember (Antara Jatim) - Partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum untuk memilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dengan sistem tempat pemungutan suara elektronik (TPS-e) di Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, hanya sekitar 22,5 persen.
"Jumlah mahasiswa yang memiliki hak suara sebanyak 28.694 orang, namun yang menyalurkan hak pilihnya dalam TPS-elektronik sebanyak 6.466 mahasiswa atau sekitar 22,5 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) M. Musta'anul Khusni di Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Jumat.
Pemungutan suara pemilu Kampus Universitas Jember yang memilih BEM dan BPM untuk pertama kalinya menggunakan sistem TPS-elektronik (bukan voting elektronik seperti pada berita sebelumnya) digelar di masing-masing fakultas di Kampus Universitas Jember pada Kamis (2/11).
"Sebenarnya partisipasi mahasiswa cukup banyak, namun rendahnya jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya karena terkendala ada beberapa fakultas yang jaringan internetnya bermasalah akibat kurang pahamnya operator fakultas membuat pemilihan sempat terkendala, sehingga mahasiswa meninggalkan TPS dan enggan menunggu," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, terbatasnya jumlah komputer di masing-masing fakultas yang hanya disediakan lima unit menyebabkan antrean yang cukup panjang, sehingga mahasiswa yang terbentur jadwal kuliah enggan menunggu terlalu lama dan tidak jadi menyalurkan hak suaranya.
"Seandainya jumlah komputer yang disediakan lebih banyak, maka kemungkinan tidak ada antrean panjang dan banyak mahasiswa yang menyalurkan hak pilihnya di TPS yang berada di masing-masing fakultas," ujarnya.
Musta'anul mengatakan target yang dipatok KPUM untuk partisipasi pemilih sebenarnya 50 persen untuk pemilihan umum yang pertama kali menggunakan sistem e-TPS tersebut, namun ada beberapa kendala teknis tersebut menyebabkan target tersebut tidak terealisasi.
"Rendahnya partisipasi pemilih dalam pemilu BEM dan BPM di Universitas Jember itu bukan karena mahasiswa apatis dengan pemilu karena sosialisasi yang dilakukan KPUM sudah maksimal baik melalui sosialisasi fisik dan media daring," katanya.
Ia mengatakan KPUM Unej juga sudah menggelar kampanye damai dan debat kandidat, serta pengadaan atribut calon di setiap fakultas, sehingga sosialisasi sudah dilakukan secara massif.
"Kami berharap beberapa kendala tersebut akan menjadi evaluasi besar ke depannya untuk melaksanakan pemilihan BEM dan BPM yang akan datang, sehingga partisipasi mahasiswa bisa lebih meningkat," ujarnya, menambahkan.
Berdasarkan data KPUM Unej, pasangan Agus Wedi dari FISIP dan Achmad Muzayyin dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM Unej dengan masa bakti 2017-2018.
Pasangan Agus-Muzayyin mendapatkan 2.470 suara, sedangkan pasangan Nabila Nilna Ghina (FKIP) dengan Rijal Al Kautsar Muluk (Fakultas Teknik) meraup suara 1.982 suara dan pasangan ketiga Ganang Canggah Arsa Wijaya (Fakultas Hukum) dengan Mia Silvia Rahman (FTP) mendapatkan 1.898 suara, sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 116 suara.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah