Kediri (Antara Jatim) - Para pelajar di Kota Kediri, Jawa Timur, diajak oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk tertib serta sadar berlalu lintas, demi mencegah terjadinya kecelakaan saat berkendara di jalan raya.
"Korban kecelakaan ini dari evaluasi 2016, korban meninggal 15 orang setiap hari. Jadi, kami ingin mengajak masyarakat pentingnya keselamatan lalu lintas," kata Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto dalam acara sosialisasi tentang "Safety riding" di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Jatim, Kamis.
Ia mengatakan, secara persentase korban kecelakaan di jalan raya didominasi oleh mereka yang berusia produktif, mulai dari 13-40 tahun. Persentasenya juga cukup besar hingga 60 persen. Dari persentase tersebut, angka kecelakaan yang melibatkan pelajar juga cukup besar.
"Hasil evaluasi 2016, pelajar sekitar 20 persen, 70 persen swasta, sisanya lain-lain. Untuk di 2017 ini, kami akan evaluasi akhir Desember 2017," katanya.
Ia mengakui, jumlah kecelakaan yang melibatkan pelajar juga cukup tinggi. Untuk itu, dalam kegiatan ini melibatkan para pelajar dengan harapan mereka ikut menjadi pelopor gerakan sadar lalu lintas. Mereka nantinya juga bisa mensosialisasikan pada teman, keluarga, sehingga bisa lebih tertib berlalu lintas.
"Kami mengajak bersama untuk tertib, disiplin dalam etika lalu lintas, dengan harapan akhir keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas," katanya berharap.
Untuk lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas, kata dia, Polri saat ini berupaya untuk membuat kurikulum tentang tertib lalu lintas yang dimasukkan ke sekolah-sekolah. Di Jatim, polres yang sudah bekerjasama adalah Polres Gresik.
"Ini yang sudah jalan Polres Gresik. Kurikulum lalu lintas masuk ke sekolah, dijadikan muatan lokal, jadi tidak ada ujian. Ini sebagai upaya pengetahuan tentang lalu lintas sejak dini. Ini juga ada beberapa polres yang sudah menghubungi, misalnya Kota Madiun. Namun, secara kurikulum masih 'Digodok' korlantas dan dari instansi terkait, yaitu kementerian pendidikan," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kediri AKP Amirul Hakim menambahkan, kegiatan ini memang hanya diikuti perwakilan dari pelajar di Kota Kediri. Mereka mendapatkan materi tentang lalu lintas dan diharapkan ke depan mereka bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Adik-adik ini nantinya diharapkan bisa menyerap ilmu yang disampaikan bahkan dipraktikkan, bisa disebarkan ilmunya ke siswa lain," katanya berharap.
Dalam kegiatan ini memang hanya diikuti para pelajar di Kota Kediri. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang berlalu lintas dari Polda Jatim. Mereka juga mendapatkan pin pelopor keselamatan lalu lintas. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna