Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan perbaikan tanggul kanan Bengawan Solo sepanjang 60 meter di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, yang longsor hanya bersifat darurat.
"Perbaikan tanggul kanan Bengawan Solo di Kanor yang longsor sepanjang 60 meter sudah selesai pekan lalu," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Rabu.
Hanya saja, menurut dia, perbaikan tanggul kanan Bengawan Solo yang dilakukan BPBD, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, dan pihak Desa Kanor, belum permanen.
"Meskipun perbaikan hanya darurat, tetapi sudah mampu untuk menahan luapan air Bengawan Solo di musim hujan tahun ini," kata dia menegaskan.
Menurut dia, perbaikan tanggul kanan Bengawan Solo yang longsor sepanjang 60 meter dengan cara mempertebal tanggul sekitar 1,5 meter di lokasi tanah milik 11 warga Desa Kanor.
Selain itu, tanggul yang longsor itu juga dipertebal di bagian dalam sekitar 2,5 meter dengan memperhitungkan agar tanggul lebih kuat menahan luapan air.
Dalam mengerjakan perbaikan tanggul BPBD juga pihak Desa Kanor, ikut membantu dalam pengadaan bambu, terpal, dan sesek, untuk perbaikan tanggul kanan Bengawan Solo di desa setempat.
"BPBD membantu puluhan bambu dengan panjang masing-masing 3X4 meter termasuk pihak desa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD MZ. Budi Mulyono menambahkan.
Menurut dia, Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, baru akan memperbaiki tanggul kanan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, yang diperbaiki secara darurat. Selain itu, di lokasi lainnya juga tanggul kanan Bengawan Solo juga longsor, juga sudah diperbaiki secara darurat.
"Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, akan memperbaiki tanggul kanan Bengawan Solo di Kanor, pada 2018 dengan membuat pelengsengan," kata dia menjelaskan.
Ia menambahkan perbaikan tanggul Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur, termasuk Bojonegoro kewenangannya di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo.
Saat ini, lanjut dia, BPBD juga melakukan perbaikan sejumlah jalan longsor di Pragelan, dan Sambonrejo, Kecamatan Gondang di dua lokasi dan jalan longsor di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang.
"Perbaikan yang dilakukan agar kalau sewaktu-waktu terjadi banjir tidak semakin menambah kerusakan jalan," ucap dia menambahkan. (*)