Jakarta (Antara) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan segera mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pada akhir pekan ini.
"Acara pengumuman pasangan calon akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau akan langsung mengumumkan nama-nama pasangan calon untuk pilkada di kedua provinsi tersebut. Acara akan digelar pada Minggu (15/10) pukul 09.30 WIB di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada pers di Jakarta, Jumat malam.
Hasto mengatakan pasangan calon untuk Pilkada Jawa Timur dan Sulawesi Selatan dipilih diumumkan pada kesempatan pertama.
Hal itu selain mencerminkan ke-Indonesia-an, juga menggambarkan posisi politik PDI Perjuangan yang menempatkan semua daerah sama, setara, dan memiliki arti penting sebagai pembentuk wajah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Merauke.
"Bagi PDI Perjuangan, kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah ditempatkan sebagai satu kesatuan kepemimpinan yang solid, teruji, dan berpengalaman, suatu kepemimpinan yang menyatukan. PDI Perjuangan juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang menempatkan rakyat sebagai sumber inspirasi, kepemimpinan yang tidak hanya menyelesaikan masalah rakyat, namun juga meletakkan masa depan yang lebih baik hingga terciptalah suatu susunan masyarakat yang bahagia lahir dan batin, dan memiliki daya juang demi Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan," ucap Hasto.
Menurut dia, pemimpin yang hanya berorientasi pada kekuasaan dan ambisi pribadi sangat sulit mendapat tempat di PDI Perjuangan.
Ia menjelaskan, para pasangan calon yang telah diputuskan dicalonkan, dan berasal dari internal Partai, unsur tokoh masyarakat, pegawai negeri sipil, maupun swasta, akan mengikuti Sekolah Para Calon Kepala Daerah.
"Diharapkan dengan ikut Sekolah Para Calon Kepala Daerah agar memahami strategi pemenangan pemilu dengan semangat gotong royong. Mereka juga harus memahami tatanan pemerintahan yang baik, yang mempromosikan pemerintahan yang efektif, anti korupsi, e-government, maupun memerkuat watak pemerintahan yang membangun peradaban dengan rakyat sebagai titik sentral orientasi kebijakan," ujar Hasto.(*)